TANJUNG KEMUNING – Puluhan petani di Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning sedang pusing. Lantaran kerbau masuk ke lahan persawahan, mengamuk.
Akibatnya, rusak puluhan hektare (Ha) sawah. Hewan itu sengaja diliarkan oleh pemiliknya, milik warga desa tetangga. Atas kerusakan itu pemiliknya harus mempertanggung jawabkan perbuatan hewan ternaknya.
Salah seorang petani Desminiarti (35) warga Desa Tanjung Bulan mengatakan, sawahnya dirusak kerbau. Bibit padi yang akan ditanam rusak berantakan tidak tersisa dimakan kerbau.
Padahal ingin segera ditanam, Rabu 31 Januari 2024. Begitu terkejut bibit padi siap tanam dimakan kerbau, diperkirakan Selasa malam 29 Januari 2024.
“Bibit padi siap tanam sudah rusak dimakan kerbau. Saya mohon pemiliknya dapat mempertanggung jawabkan atas perbuatan ternaknya,” katanya.
BACA JUGA:GAWAT! Mulai Tahun Ini Motor Mati Pajak Dilarang Isi BBM Bersubsidi di SPBU, Begini Penjelasannya
Dikatakan, seharusnya pemilik ternak mengerti kini sedang masuk musim tanam padi. Jangan lagi kerbau sengaja dibiarkan berkeliaran. Akibatnya, kini semua bibit padi siap tanam rusak total.
Hewan ternak kerbau seharusnya dikandangkan, supaya tidak merusak tanaman warga. Kesal atas perbuatan ternak, dirinya mendatangi kantor desa guna meyampaikan bibit padi sudah rusak oleh kerbau.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Belimbung Wulung untuk Kaum Pria
BACA JUGA:WAJIB TAHU! Begini Cara Menjaga Etika Pergaulan di Lingkungan Masyarakat
“Kami mohon pemerintah desa (Pemdes) dapat menyelesaikan persoalan yang sedang kami hadapi, karena kami sudah dirugikan,” harapnya.
Terpisah, Kades Tanjung Bulan Egiv Aprizan menuturkan, sudah menerima laporan apa yang sudah dialami puluhan petani.
Pemdes siap menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi petani. Selain itu, perangkat desa sudah menerima laporan dari petani sebanyak 22 orang sawahnya dirusak kerbau.
“Kami akan menyelesaikan masalah laporan petani sawahnya dirusak kerbau,” ujarnya.