Jika mengalami tingkat stress yang sangat tinggi bisa memperngaruhi kualitas tidur dan akan mengurangi asupan air hingga merangsang pelepasan hormon stress seperti kortisol.
BACA JUGA: Pantang Ditawar
BACA JUGA: Sumsel memiliki Kilang LPG Swasta Terbesar di Indonesia, Simak Namanya
Hal ini bisa saja menyebabkan gangguan pada proses regrenerasi kulit dan memperlambat sel kulit yang mati berganti dengan baru.
Tidak hanya itu, stress juga bisa mempengaruhi sirkulasi darah menjadi lancar atau tidaknya sehingga mengurangi aliran darah ke kulit dan menghalangi nutrisi yang dibawa oleh darah.
Karena hal ini, kulit menjadi kehilangan kelembapan dan kecerahannya sehingga akan terlihat kusam dan tidak bersinar yang menyebabkan tingkat kepercayaan diri menjadi berkurang.
2. Muncul Jerawat di Wajah
Saat dalam keadaan stress, tubuh akan bereaksi dengan cara meningkatkan produksi kortisol sehingga menjadi pemicu bertambahnya hormon Corticotropin Releasing Hormone (CRH).
BACA JUGA: UPP Saber Bengkulu Sambangi Kaur, Target OTT UPP Membuat Pejabat Negeri
Tingkat hormon CRH yang lebih tinggi dipercaya dapat merangsang kelenjar sebaceous di sekitar folikel rambut berguna untuk melepaskan minyak berlebihan.
Jika memproduksi minyak secara berlebihan bisa menyebabkan pori-pori menjadi tersumbat yang mengakibatkan jerawat menjadi muncul.
Permasalahan jerawat ini bisa diatasi jika menggunakan produk skincare yang mengandung bahan salicylic acid, berguna untuk mengendalikan kadar minyak di dalam kulit.
3. Muncul Mata Panda
Tingkat stress yang sangat tinggi bahkan tidak bisa dikontrol akan memicu munculnya mata panda atau lingkaran hitam di bawah mata.
BACA JUGA: 816 Pengusaha Sawit Kantongi Sertifikat ISPO, Bukti Pengelolaan Kelapa Sawit Penuhi Ketentuan
Jika mengalami tingkat stress yang tinggi akan mengalami sulit untuk tidur, hal ini dapat menjadi salah satu penyebab kemungkinan terbentuknya kantung mata berubah hitam.