MUARA SAHUNG - Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) pusat Balai KB Muara Sahung, Sumpurnahati, S.KM mengatakan, ketika anak berusia tiga tahun sering membantah merupakan hal wajar. Hal itu menjadi salah satu proses tumbuh kembang di masa emasnya.
"Jadi bukan karena anak keras kepala atau susah diatur. Melainkan anak tengah melatih perkembangan tumbuhnya. Ini harus dilakukannya sebelum dirinya sampai pada umur usia pendidikan dini," kata Sumpurnahati, Sabtu 13 Januari 2024.
Lanjutnya, ketika menemui kejadian ini, orang tua harusnya tidak meminta si kecil agar tidak membantah omongan. Apalagi sampai memarahi karena tidak mau diatur.
BACA JUGA:Terdakwa Duel Maut 2 Saudara Vs 2 Beranak, Mulai Disidangkan
BACA JUGA:Diprediksi 4 Perang Baru Bakal Megancam Bumi di Tahun 2024
Menurutnya, hal tersebut dapat membuat si kecil tidak memiliki mental untuk mempertahankan argumennya di masa mendatang.
Sumpurnahati juga mengatakan, ketika buah hati tidak ingin menuruti apa yang disampaikan. Orang tua harus bisa melakukan negosiasi kepada anak untuk mengikuti nasehat yang diberikan. Ini merupakan simulasi yang nantiya akan selalu digunakan si kecil.
"Namun jika malah sebalik sikecil dimarahi, maka akan membentuk karakteristik yang kasar dan ingin menang sendiri. Maka dari itu mengupgrade ilmu pengetahuan dalam mendidik anak harus terus dilakukan oleh orang tua, agar anak tidak salah langkah," pungkasnya.