Diprediksi 4 Perang Baru Bakal Megancam Bumi di Tahun 2024

Sabtu 20 Jan 2024 - 18:31 WIB
Reporter : Etika Larasati Khontesa
Editor : Daspan Haryadi

Gejolak politik terjadi di tengah konflik bersenjata yang sedang berlangsung di Kongo bagian timur dan kemiskinan yang meluas. Pemberontak M23 muncul kembali di provinsi Kivu Utara di Republik Demokratik Kongo bagian Timur pada bulan November 2021.

Kelompok ini telah dituduh oleh kelompok hak asasi manusia melakukan berbagai kejahatan perang sejak akhir tahun 2022 ketika mereka memperluas serangan. Negara tetangganya, Rwanda, diduga telah mengerahkan pasukan ke Kongo timur untuk memberikan dukungan militer langsung kepada M23.

3. Myanmar

Perang saudara di negara tetangga RI, Myanmar, telah berlangsung sejak kudeta militer pada Februari 2021. Tindakan keras brutal yang dilakukan setelahnya terhadap protes anti-kudeta memicu peningkatan pemberontakan jangka panjang dari kelompok etnis bersenjata di seluruh negeri.

Pasukan pemerintah dituduh melakukan pengeboman tanpa pandang bulu. IRC khawatir taktik tersebut akan ditingkatkan pada tahun 2024 karena kelompok etnis bersenjata dan pasukan perlawanan telah mencapai kemajuan signifikan di bagian utara negara tersebut.

Pihak militer saat ini menghadapi tantangan dari aliansi tiga kelompok etnis bersenjata di Negara Bagian Shan bagian utara. Ada pula kelompok bersenjata terbesar di wilayah Sagaing di bagian barat laut dan kekuatan perlawanan yang lebih kecil di Negara Bagian Kayah, Negara Bagian Rakhine dan di sepanjang perbatasan India.

4. Sahel

Negara-negara di Sahel telah mengalami serangkaian kudeta militer selama beberapa tahun terakhir. Ini merupakan respons terhadap meningkatnya ketidakstabilan ketika pemerintah berjuang untuk mengatasi pemberontakan militan Islam yang menyebar di seluruh wilayah tersebut.

Sahel mencakup sabuk semi-kering di Afrika tengah-utara antara Gurun Sahara dan kawasan sabana. Lalu Burkina Faso, Kamerun, Chad, Gambia, Guinea, Mauritania, Mali, Niger, Nigeria dan Senegal.

Mali, Niger, Burkina Faso, Guinea dan Chad semuanya mengalami kudeta dan ketidakstabilan parah dalam tiga tahun terakhir. Arradon dari Good Corporate Governance (ICG) mengatakan masalah keamanan telah diperparah dengan dampak perang saudara di Libya Utara, yang mengakibatkan banjirnya senjata bergerak ke Selatan.

Kategori :