RADAR KAUR - Viral di media sosial (Medsos) dua Anak Baru Gede (ABG) perempuan berkelahi dengan celurit, Sabtu 13 Januari 2024.
Dalam video yang diunggah oleh akun @sedangrame memperlihatkan sekelompok remaja yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berkumpul di sebuah jalan sepi yang dikelilingi rumput tinggi.
Mengutip dari disway.id, dalam video berdurasi 34 detik. Terlihat dua ABG perempuan itu mengenakan kaos hitam dengan celana panjang berwarna pink, melawan perempuan berkaus hitam lengan pendek.
Tampak ABG perempuan yang mengenakan celana panjang berwarna pink beberapa kali menyabetkan celurit yang dipegangnya ke arah lawannya.
Keduanya saling mengayunkan celurit panjang tanpa rasa takut sedikitpun. Sehingga dua ABG perempuan tersebut saling serang hingga salah satunya terluka.
BACA JUGA:DD 2024 Naik Rp 8 M, Ini Desa Terbesar dan Terkecil Dapat DD
BACA JUGA:Perangkat Desa di Kaur Wajib Ngantor, Camat Agendakan Sidak
Sementara, lawannya berusaha menghalau sabetan dengan menggunakan tangan kirinya sambil mengayunkan celurit yang dipegang di tangan kanannya.
Pada detik ke-14, duel keduanya semakin menjadi. Hingga kedua ABG perempuan itu melemparkan celurit yang dibawanya dan saling menjambak rambut.
Duel kedua ABG perempuan juga disaksikan banyak orang tanpa ada satupun yang berusaha melerai perbuatan sadis itu. Mirisnya, beberapa orang malah sibuk merekam duel dua ABG perempuan itu dengan ponsel.
Terkait video tersebut, Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, sedang mendalami apakah benar video tersebut terjadi di Palembang.
Saat ini, Polsek setempat pun ikut menyelidiki kebenaran lokasi duel yang terlihat di video tersebut. Termasuk info beredar bahwa itu adalah video lama.
"Sedang kita dalami. Belum tahu itu apakah benar di Palembang atau bukan, nggak berani membenarkan." Ungkap Haris Dinzah.
Terpisah, Kapolsek Kemuning AKP Nora Marlinda mengatakan, rekaman tersebut diduga merupakan video lama. Sebab, hingga saat ini Polsek Kemuning belum menerima aduan terkait adanya korban dari peristiwa tersebut.
"Belum pasti TKP-nya. Sudah turun tiga Polsek untuk mencari tahu soal itu." tutur Nora.