Biaya tambahan ini dapat menjadi beban tersendiri bagi pelaku usaha yang sudah berupaya keras untuk memperoleh modal.
4. Keterbatasan Plafon Pinjaman
Walaupun plafon pinjaman telah mengalami peningkatan, jumlah pinjaman yang dapat diakses oleh UMKM masih memiliki batasan tertentu. Sebagai contoh, untuk KUR TKI di BRI, plafon maksimal hanya mencapai 25 juta rupiah. Jumlah ini tentu tidak memadai bagi banyak usaha yang membutuhkan modal lebih besar.
5. Tingkat Bunga
Suku bunga KUR umumnya rendah, namun ada peraturan yang menetapkan suku bunga berjenjang untuk debitur KUR berulang.
Ini berarti bahwa bagi mereka yang sering mengakses KUR, pinjaman bisa menjadi lebih mahal, yang pada akhirnya dapat membebani usaha mereka.
6. Keterbatasan pada Sektor Tertentu
Beberapa program KUR mungkin tidak cocok atau tidak mencukupi untuk semua sektor usaha. Terutama dalam hal penyesuaian yang berkaitan dengan risiko iklim atau kondisi khusus lainnya, kebijakan KUR belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan semua pelaku usaha. *