Kain putih ini dipercaya sebagai simbol dari penglaris pocong yang digunakan untuk menarik pelanggan.
4. Tempat Cuci Piring yang Terpisah Jauh
Pada beberapa warung, tempat cuci piring sengaja diletakkan di tempat yang jauh dan tidak bisa dilihat oleh pengunjung.
Hal ini dilakukan agar proses ritual yang melibatkan penglaris dapat dilakukan tanpa gangguan dari pengunjung atau pelanggan yang datang.
BACA JUGA:4 Benda Pusaka Penglaris yang Masih Dipercaya Masyarakat, Inilah Jenisnya
BACA JUGA:3 Khodam Penglaris Usaha dan Bisnis, Ini Jenisnya
5. Perubahan Rasa Makanan
Sebagian orang melaporkan bahwa makanan yang mereka bawa pulang dari warung yang menggunakan penglaris pocong akan terasa berbeda, bahkan cenderung kurang enak atau berubah rasa.
Hal ini diduga karena adanya pengaruh dari jin atau makhluk halus yang terlibat dalam proses penglarisan tersebut.
6. Perubahan Rasa Setelah Dinetralkan dengan Doa
Banyak yang meyakini bahwa jika warung tersebut dinetralkan dengan doa atau zikir, rasa makanan yang disajikan pun akan berubah menjadi lebih enak. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh kekuatan gaib dalam makanan yang disajikan.
Praktik penglaris pocong ini memang menjadi salah satu topik yang kontroversial dan menarik perhatian banyak orang. Beberapa pihak menganggapnya sebagai hal yang tidak masuk akal, sementara yang lain mempercayai adanya kekuatan gaib di baliknya. Apa pun yang terjadi, fenomena ini memperlihatkan bagaimana budaya mistis masih berperan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam dunia usaha kuliner yang tampaknya jauh dari hal-hal tersebut. ***