NASAL – Kini sejumlah petani di area kebun kopi di Manulla Desa Suka Jaya Kecamatan Nasal merasa cemas setelah mendengar informasi mengenai Harimau Sumatera liar yang memasuki area perkebunan warga di Pekon Pelita, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, beberapa hari lalu.
Meskipun tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Lampung telah berhasil mengevakuasi harimau tersebut, kekhawatiran warga Manulla tetap tinggi.
Beberapa warga berspekulasi bahwa kawanan harimau tersebut bisa saja bergerak ke wilayah mereka, mengingat jarak teritorial Pekon Pelita ke Kecamatan Nasal hanya sekitar 2 jam perjalanan berdasarkan peta.
“Kalau berdasarkan peta Maps, jarak Pekon Pelita sekitar 2 jam. Jika melalui jalur hutan, jaraknya bisa lebih dekat. Artinya, kawanan harimau tersebut bisa saja pindah ke sini,” ujar Haryanto (45) salah satu petani setempat yang resah dengan situasi tersebut.
Haryanto menambahkan, meskipun teritorial Pekon Pelita dengan Kecamatan Nasal berbeda.
BACA JUGA:SPTN Bintuhan : Harimau yang Ditemukan di Pekon Pesisir Selatan Lampung Tak Masuk Kaur
BACA JUGA:Tim TNBBS : Tidak Ada Harimau Sumatera di Kecamatan Maje
Hal tersebut bukan berarti kawanan harimau tersebut tidak akan memasuki kawasan Manulla. Menurutnya, dengan adanya satu harimau yang berhasil ditangkap, kawanan lainnya kemungkinan merasa terancam dan akan mencari tempat yang lebih aman.
"Ini harus menjadi perhatian penuh bagi pihak SPTN Bintuhan. Jangan karena teritorialnya berbeda, kita jadi merasa aman. Harimau yang merasa terancam bisa saja meninggalkan teritorialnya dan masuk ke daerah yang lebih aman," tegas Haryanto.
Sebelumnya, Kepala SPTN Bintuhan Mariska Tarontna, S.Hut, M.Si. mengungkapkan, bahwa harimau yang ditemukan di wilayah Pekon Pelita tersebut sudah dievakusi oleh Tim BKSDA Lampung.
Pihaknya meyakini kawanan harimau di daerah tersebut kecil kemungkinan masuk ke daerah Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Sebab berbeda teritorialnya dan landscape jelajahnya.
"Secara landscape harimau sumatera yang ditemukan di daerah Lampung itu berbeda dengan Kabupaten Kaur. Makanya kami menilai kawanan harimau di daerah itu, kecil kemungkinan lari ke arah Kabupaten Kaur. Walaupun mereka merasa terancam sebab, teritorialnya sudah berbeda," tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada sejumlah warga di Kecamatan Nasal untuk tetap berhati-hati.
Sebab dikhawatirkan kawanan harimau di daerah tersebut masuk ke teritorial Kabupaten Kaur, walaupun itu kecil kemungkinan. *