Pastikan PTM Kutau Terbit dan Rapi, Dinas Perdangan Bengkulu Selatan Bentuk Tim
Dinas Perdagangan Bengkulu Selatan pastikan PTM Kutau tertib dan rapi-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Untuk memastikan kondisi Pasar Tradisonal Modern (PTM) Kutau di Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna, tertib dan juga rapi.
Pemkab BS melalui Dinas Perdagangan Kabupaten BS terus melakukan upaya penertiban. Upaya ini bukan menghalangi masyarakat untuk berjualan.
Namun, justru adanya PTM Kutau demi semakin banyak pedagang menempati fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah dengan anggaran fantastis.
Kadis Perdagangan BS Binagransyah, SP, MM menegaskan, pihaknya sangat menyayangkan jika masih saja ada pedagang yang nekat berjualan di luar gedung PTM Kutau.
Sebab, pemerintah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan PTM Kutau ini tidaklah sendikit. Hal tersebut tidak lain bertujuan agar pasar di BS benar-benar tertata dengan rapi.
Namun, dalam perjalanannya masih saja banyak pedagang yang nekat berjualan di luar gedung PTM. Hal tersebut tentu sangat mengganggu tatanan pasar yang dibangun oleh pemerintah tersebut.
BACA JUGA:Pastikan Tidak Ada Pedagang Liar, PTM Kutau Dijaga Ketat Dishub dan Satpol-PP
BACA JUGA:Ini Biang Kerok Pedagang Enggan Berjualan di PTM Kutau, Pemkab BS : Kita Akomodir 2025
"Sayang dengan anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah pedagang masih saja tidak tertib dan berjualan dimana seharusnya tidak mereka lakukan," kata Kadis.
Oleh karena itu, Binagransyah, upaya penertiban PTM Kutau melibatkan semua lapisan dengan membentuk Tim penertiban gabungan.
Tim penertiban gabungan ini terdiri dari aparat Satpol-PP dan Damkar, Dinas Perdagangan dan Dinas Perhubungan terus berkolaborasi yang tujuanya tak lain untuk menertibkan pasar agar tertata rapi.
Tentu harapanya, PTM Kutau tertib dan tertata rapi, namun sebaliknya pedagang yang bandel tidak menuruti aturan akan ditindak tegas oleh petugas.
"Tujuan dilakukan penertiban agar pedagang dapat menaikan derajat pedagang itu sendiri," terang Binagransyah.
Kadis melanjutkan, bagimana tidak selama ini di lihat banyak pembeli yang membeli berada dipinggir jalan menawar dagangan dengan berkomunikasi diatas kendaraan.