Musim Kaur Pilih Bercocok Tanam Padi di Sawah, Ini Penyebabnya

Perahu nelayan parkir di TPI Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning karena sedang musim badai, Kamis 12 Desember. -Sumber foto: IST/Rka-
TANJUNG KEMUNING – Nelayan di Desa Sulauwangi memilih istirahat melaut lantaran kini sedang musim badai dan memilih bercocok tanam padi di sawah.
Kades Sulauwangi Biman Asli didampingi Kaur Umum Perencanaan Nopan Aprianto mengatakan, nelayan kini istirahat melaut lantaran sedang musim badai.
Lebih baik fokus menanam padi di sawah dari pada melaut bisa berisiko pada keselamatan sebab belum lama ini nelayan di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terperangkap oleh badai dan kabarnya masih ada satu nelayan belum ditemukan.
Jangan sampai hal ini terjadi pada nelayan di desa yang biasa mangkal di tempat pelelangan ikan (TPI) di desa sungai Sulauwangi.
Bila dipaksakan melaut, maka nyawa bisa jadi taruhan sebab dengan peralatan yang belum begitu modern bisa saja perahu yang digunakan bakal rusak diterjang badai.
“Diminta dengan nelayan agar istirahat melaut dan akhir tahun 2024 masih musim badai,” katanya.
BACA JUGA:Polri, TNI dan Masyarakat Tanam Jagung, Pemanfaatan Lahan Produktif
BACA JUGA:Musim Tanam Telah Dimulai, Petani Keluhkan Limbah Rumah Tangga Mencemari Irigasi Sawah
Angin berhembus kencang dan beruntung tidak ada kejadian yang menimpah tempat tinggal warga dan begitu juga nelayan kini memilih istirahat sebab begitu mengerikan bila melaut.
Diakui, nelayan di desa ada ratusan orang yang biasa melaut guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Sedang badai nelayan memilih istirahat dari pada terjadi hal yang tidak diinginkan.
Alhamdulillah hingga kini nelayan aman dari hal yang tidak diinginkan sebab ketika musim badai memilih untuk istirahat dan ini merupakan senjata yang ampuh agar selamat dari badai di laut.
Karena selain melaut, masih banyak pekerjaan yang dapat dilakukan seperti bercocok tanam padi dan pergi ke kebun untuk panen sawit.
Disampaikan, perahu nelayan kini sedang terparkir di TPI di sungai Sulauwangi dan begitu aman lantaran tempat parkir perahu sudah dibangun permanen oleh pemerintah.
“Agar tempat parkir perahu awet dan tahan lama tentu dapat dijaga dengan baik,” ungkapnya.