"Menerapkan nilai-nilai dalam pelayanan sebagai Abdi negara. Misalnya dengan tidak menerima uang tip untuk kepengurusan administrasi yang gratis. Ini merupakan wujud nyata dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas," ungkap Plt Gubernur Bengkulu.
Ia berharap, peringatan Hakordia dapat memperkuat semangat dalam upaya pemberantasan korupsi di semua lapisan masyarakat.
Momentum itu juga diharapkan menjadi landasan untuk membangun institusi yang bersih dan kredibel.
"Saya mengimbau seluruh ASN di Provinsi Bengkulu untuk menjadi agen perubahan dan berperan aktif. Dalam upaya pencegahan korupsi. Semangat antikorupsi harus terus dijaga dan ditingkatkan. Mari wujudkan Bengkulu yang bersih, berintegritas dan bebas dari korupsi," pungkasnya.