MAJE – Gelombang laut di perairan Linau, Desa Linau, Kecamatan Maje, diperkirakan akan mencapai ketinggian 2,50 hingga 3 meter dengan kecepatan angin antara 15 hingga 22 knot.
Kondisi cuaca ekstrem ini berpotensi membahayakan keselamatan nelayan dan aktivitas pelayaran di wilayah tersebut. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi dan angin kencang diperkirakan akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Kaur, H. Lismidianto, SH, MH, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur, Yanto, S.Sos, mengimbau wisatawan baik dari luar yang berkunjung ke wisata di Kabupaten untuk tidak mandi laut.
Hal ini penting dilakukan agar menghindari potensi kecelakaan, terlebih jika tidak menggunakan peralatan mandi yang lengkap dan tidak ada pengawasan orang tua. Karena kondisi, cuaca saat ini. Sedang ekstrim berpotensi terjadi hal yang tak diinginkan.
"Larangan mandi laut ini bukan hanya, untuk wisatawan luar daerah saja. Tapi berlaku untuk seluruh masyarakat. Karena, saat ini kondisi gelombang laut sedang pasang, dan diprediksi mencapai 3 meter kedepan," ujarnya
BACA JUGA:Dampak Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Linau Sepi Pengunjung, Simak Ketinggian Gelombangnya
BACA JUGA:Pencarian 3 Nelayan Hilang Kontak, Tim Fokus Telusuri Laut dan Pinggir Pantai Kaur
Yanto juga meminta kepada seluruh nelayan dan pengguna transportasi laut untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sekarang cuaca sedang dalam kondisi ekstrem. Dengan kondisi gelombang tinggi dan angin kencang seperti ini, sangat berpotensi menyebabkan kapal terbalik, atau terdampar, yang sangat berisiko terhadap keselamatan.
"Kami sampaikan, sekali lagi. Kepada para nelayan, khususnya di Kabupaten Kaur. Untuk kiranya menghentikan sementara, aktivitasnya dilaut, sampai cuaca membaik. Jika harus terpaksa untuk melaut, selalu memperhatikan informasi cuaca dari BMKG juga menggunakan peralatan melaut yang lengkap. Ini, untuk menghindari, hal yang tidak, diinginkan," paparnya.
Yanto menambahkan, bahwa Pemerintah Daerah. Dalam hal ini, adalah BPBD Kaur akan terus memantau perkembangan cuaca, dan memberikan informasi secara berkala, kepada masyarakat.
Melalui media sosial hingga group komintas. Yanto meminta, dengan kondisi cuaca seperti Pemerintahan Desa (Pemdes) wajib memperhatikan warganya. Ingatkan mereka, jika, berpotensi terjadi hal yang tidak, diinginkan.
"Seluruh Pemdes, yang ada di Kabupaten Kaur. Tanpa terkecuali, kami minta untuk selalu mengingatkan, warganya masing - masing. Karena cuaca saat ini, sedang ekstrem. Potensi terjadinya hal yang tidak diinginkan sangat besar, kami juga minta Pemdes selalu menginformasikan jika terjadi yang tidak diinginkan atau membutuhkan bantuan," tutup dia.*