BINTUHAN – Untuk mematangkan pelaksanaan pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2023 mendatang. KPU Kabupaten Kaur, Minggu 23 Desember 2023 mengelar simulasi pemungutan suara.
Kegiatan yang dilakukan tidak lain untuk memberi wawasan kepada penyelenggara Pemilu. Baik itu Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Kaur.
Dalam kesempatan tersebut tahapan dalam pelaksanaan pemungutan suara mulai dari tatacara pemungutan suara serta pendampingan bagi pemilih disabilitas.
“Kegiatan simulasi untuk mematangkan para penyelenggara Pemilu dalam hal pemungutan suara. Apa yang di praktekan saat ini, nantinya PPS dan PPK bisa menyampaikan ke KPPS,” kata Ketua KPU Muklis Aryanto, S.Kom, M.AP.
Dikatakannya, dengan kegiatan simulasi ini. Penyelenggara sudah bisa memahami hal-hal yang harus dilakukan pada saat pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR provinsi, DPRD RI dan DPRD Kabupaten Kaur nantinya.
BACA JUGA:Berikut Ini 5 Pekerjaan Tanpa Harus Menuggu Lama, Langsung Diproses
BACA JUGA:Setelah 64 Tahun Menanti, Akhrinya Daerah Ini Bisa Menikmati Listrik 24 Jam
Sehingga apa yang dilakukan nantinya benar-benar mengikuti aturan yang ada. Dengan begitu Pemilu serentak tahun 2024 bisa sukses di Kabupaten Kaur.
Lanjutnya, setelah simulasi yang digelar selesai. Penyelenggara Pemilu dalam hal ini PPK dan PPS benar-benar bisa menyampaikan tatacara pencoblosan.
Masyarakat yang datang ke TPS nantinya bisa diberikan arahan. Karena dalam pencoblosan akan ada lima surat Sura yang akan di coblos.
Sementara Komisioner KPU Divisi Teknis Toni Kuswoyo, S.Sos, M.AP meminta seluruh penyelenggara benar-benar mengikuti kegiatan simulasi dari awal sampai akhir.
Sehingga baik dalam pemungutan dan penghitungan suara, serta tatacara dalam pencoblosan harus benar-benar di kuasai. Dengan simulasi yang digelar KPU, maka harapan tidak ada lagi pihak penyelenggara yang tidak paham.
Dengan begitu dalam Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. (ujr)