Pasien ini biasanya sering berada di sekitar RS As Syifa Manna.
Yang paling parah lagi, pasien yang merupakan berasal dari Provinsi Lampung ini sering ngamuk kepada masyarakat yang melintas di sana.
Oleh karena itu, beberapa waktu lalu TRC Bejigak Dinsos BS langsung membawa pasien ke RSJKO Soeprapto Bengkulu untuk diobati.
"Sekitar satu bulan dirawat di rumah sakit. Setelah sembuh pasien langsung kita bimbingan untuk mendapatkan pelantikan keterampilan," jelasnya.
BACA JUGA:ODGJ di Kabupaten Kaur Meningkat, Kok Bisa? Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Ada Warga ODGJ di Bengkulu Selatan Dipasung, Perhatikan Langkah Dilakukan Dinkes
Saat ini Poniran telah dititipkan di Sentra Dharma Bengkulu selama tiga bulan ke depan.
Sehingga, di tahun 2025 nanti pasien akan dipulangkan ke rumahnya.
Namun, jika selama 3 bulan ke deoan yang pasien masih belum pandai dalam melakukan keterampilan. Maka, waktu pelantikan akan ditambah lagi.
"Maksimal 9 bulan pelatihan keterampilan itu. Intinya, sampai yang bersangkutan benar-benar terampil agar kembali diterima di masyarakat," beber Kadis.
Terpisah, Kepala RSJKO Bengkulu Dr. Herry Permana bersama tim ruangan bangsal rawat kejiwaan mengucapkan terima kasih kepada Dinsos BS.
Terutama, yang telah berkerjasama dengan baik dan membantu ODGJ yang terlantar untuk diobati sampai pasien benar-benar sembuh total.
Bukan hanya itu Pemkab BS menurutnya juga memfasilitasi BPJS Kesehatan bagi setiap pasien ODGJ yang kemudian dirawat di RSJKO Soeprapto Bengkulu.
"Terima kasih Dinsos Bengkulu Selatan atas pelayanan luar biasa," ucanya. ***