BENGKULU SELATAN (BS) - Sepanjang 5 kilometer jalan menuju Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya Kabupaten BS hingga kini alami rusak berat. Terbukti, musim hujan jalan menjadi sulit dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Sebab, jalan licin "luk tukuk pelus" alias seperti tengkuk pelus.
Hal ini membuktikan jika pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten BS masih menyisahkan beberapa ruas jalan yang belum diperbaiki oleh pemerintah. Salah satunya jalan Desa Cinto Mandi yang sudah tidak layak untuk dilalui oleh masyarakat. Kerusakan jalan milik Pemprov Bengkulu ini semakin parah.
Kades Cinto Mandi Sekaman mengatakan, infrastruktur jalan Desa Cinto Mandi saat ini menjadi kendala seluruh masyarakat desanya. Bahkan, bukan hanya masyarakat Desa Cinto Mandi, Desa tetangga Telaga Dalam hingga Kembang Seri ikut merasakan dampak jalan rusak tersebut.
Total panjang jalan rusak tersebut sepanjang 5 kilometer. Jalan tersebut alternatif pengubung beberapa desa di Kecamatan Pino Raya.
"Bukan hanya jalan sepanjang 5 kilometer yang rusak parah. Tapi, jembatan juga alami rusak berat," sebut Kades.
Sekaman sangat berharap, Pemprov dapat memperbaiki jalan desanya. Selama ini warga desa sangat bergantung kepada Pemprov Bengkulu.
"Mudah-mudahan dapat diperbaiki, kasihan masyarakat," imbuhnya.
BACA JUGA:Dapat Laporan Ada Jalan Rusak, Ini yang Dilakukan Bupati BS ke PUPR
BACA JUGA:9 Paket Perbaiki Jalan Rusak di Bengkulu Selatan Segera Dimulai, Segini Dana Digelontorkan
Reza (25) salah satu warga Pino Raya mengaku, untuk menuju Desa Cinto Mandi dan sekitarnya memerlukan perjuangan yang panjang. Apalagi musim hujan saat ini. Kendaraan motor dan mobil sulit untuk melintas. Selain itu, beberapa komoditas pertanian menjadi sulit diangkut melalui jalan itu.
Padahal, masyarakat sangat mengandalkan akses jalan Desa Cinto Mandi untuk mengeluarkan hasil pertanian.
"Kalau sudah melihat langsung kondisi jalannya pasti miris, sangat sangat buruk," keluhnya.
Desa Cinto Mandi menurutnya menjadi salah satu desa kurang perhatian lantaran akses jalan membuat orang luar daerah malas masuk ke desa tersebut.
"Kalau masih ada desa jalannya sangat buruk maka layak dikatakan daerah belum maju," sindirnya.