BENGKULU SELATAN (BS) - Hampir 2 bulan pascapenggeledahan Kantor Puskesmas Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis terkait dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Hingga saat ini, Rabu 20 November 2024 belum ada kejelasan mengenai dugaan kasus korupsi uang negara tersebut. Termasuk, potensi tersangka dugaan korupsi dana BOK masih misteri.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Radar Kaur (RKa) terbaru, hingga kini pihak Kejari BS masih belum tuntas melakukan pemeriksaan para saksi yang berkaitan langsung dengan dana BOK tersebut.
Kajari BS Nurul Hidayah, SH, MH melalui Kasi Intel Hendra Catur Putra, SH, MH saat dikonfirmasi RKa mengakui, jika sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Ya, sampai saat ini kita masih fokus dalam pemeriksaan saksi di," ungkap Kasi Pidsus.
Hendra menjelaskan, sejauh ini saksi yang diperiksa juga masih dalam ruang lingkup internal Puskesmas Palak Bengkerung. Semuanya yang diperiksa merupakan para tenaga kesehatan (Nakes).
BACA JUGA:Telusuri Aliran Dana BOK, Saksi Terus Bertambah, Kadis Dinkes Bengkulu Selatan Juga Diperiksa?
"Masih dari internal Puskesmas. Total ada 40 orang tenaga kesehatan yang telah kita periksa," jelas Hendra.
Padahal, sebelumnya Tim Penyidik Pidsus Kejari BS menargetkan akan menuntaskan pengusutan dugaan penyelewengan uang negara untuk pelayanan kesehatan itu.
Selain itu, Jaksa juga optimis jika tersangka yang terlibat dalam dugaan perkara korupsi tersebut juga akan segera ditetapkan.
Kasi Pidsus memastikan, pihaknya terus melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi dana BOK Puskesmas.
Sementara itu, fokus jaksa dalam menangani kasus tersebut adalah, terkait pelaksanaan kegiatan BOK sesuai dengan dana yang direalisasikan.
Bahkan, meskipun saat ini Kepala Puskesmas (Kapus) Palak Bengkerung telah meninggal dunia beberapa sejak beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana BOK Puskesmas Berlanjut, 30 Nakes Dipanggil, Ada Fakta Baru Terungkap
Namun, Kasi Intel optimis pengungkapan kasus dugaan korupsi ini dapat segera rampung dan tersangkanya akan segera ditetapkan.