Indahnya Pesona Bontonrannu, Desa Wisata Terbaik Yang Diapit 2 Teluk

Selasa 19 Nov 2024 - 07:30 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Daspan Haryadi

Berjarak 300 meter sebelah utara pulau ini ada tempat yang unik tapi nyata yang diberi nama Pasirika. Tempat ini memiliki luas dua kali lapang sepak bola. 

Keunikannya ketika air surut maka kelihatan seperti daratan seluas lapangan bola kaki.

Sedangkan ketika air pasang ia akan menjadi lautan.

Pulau ini juga diapit oleh dua teluk dan tanjung. Yaitu tanjung Mallasoro dan dan tanjung Kalumpang.

Dan yang tak kalah menariknya, di sekitar pulau ini merupakan area bermain keith shurfing atau terbang layang diatas laut.

Pulau Libukang terletak kurang Lebih 15 Km dari ibu kota Jeneponto. Untuk alat transportasi penyeberangan ke pulau ini sangat aman dan lancar.

BACA JUGA:Desa Wisata Terbaik di Sulsel, Cek 7 Wisata di Langda Enrekang

BACA JUGA:Andalkan Wisata Air, Yuk Ketahui 5 Destinasi Desa Wisata Terbaik Pasangrahan Jabar

Dengan menggunakan perahu milik warga pulau yang multiguna. Baik itu sebagai alat transportasi, juga dipakai untuk budidaya rumput laut. 

  • Sejarah

Sementara itu, melansir inews.id, Rektor IAIN Palopo, Dr Abbas Langaji sekaligus keturunan penghuni Pulau Libukang menceritakan sejarah singkat tentang Pulau Libukang.

Dalam sambutannya, Abbas Langaji menceritakan jika Pulau Libukang merupakan hadiah dari datu Luwu ke Nenek Pokko' yang berhasil menyelesaikan gangguan premanisme pada abad ke 19.

"Pada abad ke 19 Datu Luwu terusik dengan adanya sekelompok preman yang kerap membuat onar di wilayah Pattiware. Saat itu, salah satu pemikir mengusulkan Nenek Pokko' untuk mengatasinya," kata mantan Rektor Pasca Sarjana IAIN tersebut.

Menurut Abbas, meski secara fisik Nenek Pokko' memiliki badan yang kecil dan tidak memiliki tangan namun ia jago silat, ia pun berhasil menyelesaikan misi yang diberikan Datu Luwu.

Saat itu, Datu Luwu memberikan pilihan ke Nenek Pokko sebagai hadiah dengan satu syarat tidak meminta untuk menjadi menantu Datu.

Saat itu, Nenek Pokko' Lalu mengambil batu lalu melempar ke arah Pulau Libukang, Datu yang mengerti dengan keinginannya itu kemudian menyerahkan pulau tersebut sebagai hadiah.

Libukang berasal dari kata Libu, yang berarti melingkari/menutup atau kampung yang mengelilingi Pulau.

Kategori :