Sebaliknya, air yang terlalu jernih biasanya menunjukkan bahwa populasi ikan gabus di lokasi tersebut tidak terlalu banyak.
3. Vegetasi Air yang Cukup Rimbun
Ikan gabus merupakan ikan predator yang gemar bersembunyi di antara tumbuhan air atau vegetasi di dasar kolam.
Kolam yang memiliki banyak tanaman air seperti eceng gondok, tanaman air lainnya, atau semak-semak yang tumbuh di tepi kolam, biasanya menjadi tempat favorit bagi ikan gabus untuk bersembunyi atau mencari makan.
Vegetasi yang rimbun memberikan perlindungan bagi ikan gabus dari predator lainnya dan membantu mereka bertahan hidup dengan menyediakan tempat bersembunyi serta ruang untuk berburu.
Kolam dengan banyak tumbuhan air menjadi indikasi bahwa ikan gabus mungkin banyak ditemukan di spot tersebut.
4. Suhu dan Kedalaman Air yang Stabil
Ikan gabus sangat menyukai perairan dengan suhu yang stabil antara 25 hingga 30 derajat Celsius.
Suhu air yang sesuai akan meningkatkan aktivitas ikan gabus dan mendorong mereka untuk lebih aktif mencari makan.
Selain suhu yang stabil, kedalaman air juga mempengaruhi populasi ikan gabus.
Spot mancing yang memiliki kedalaman antara 1 hingga 2 meter ideal untuk ikan gabus, karena pada kedalaman ini mereka dapat bergerak leluasa tanpa terlalu terpengaruh oleh arus yang kuat.
Lokasi dengan kedalaman yang tidak terlalu dangkal ataupun terlalu dalam lebih cenderung memiliki banyak ikan gabus.
5. Keberadaan Sumber Makanan Alami
Untuk menarik ikan gabus, spot mancing juga harus memiliki sumber makanan alami yang melimpah.
Ikan gabus adalah ikan predator yang memakan ikan kecil, serangga, dan hewan-hewan air lainnya.
Jika di sekitar kolam terdapat banyak ikan kecil atau serangga yang bisa dijadikan makanan oleh ikan gabus, maka kemungkinan besar populasi gabus di spot tersebut akan cukup banyak.