MAJE - Program "Petani Milenial" yang digagas Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) mendapat dukungan penuh dari lapisan masyarakat.
Terutama di tingkat desa. Program ini bertujuan untuk menarik minat pemuda untuk terjun ke dunia pertanian dengan memanfaatkan teknologi modern dan inovasi dalam sektor pertanian.
Kades Tanjung Aur Kecamatan Maje, Supriyadi mengungkapkan, bahwa sektor pertanian membutuhkan regenerasi untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan di masa depan.
Menurutnya, program Petani Milenial ini menawarkan kesempatan emas bagi generasi muda untuk berkontribusi pada pembangunan pertanian, sekaligus memperbaiki taraf hidup mereka ke depan.
BACA JUGA:Kebun Sawit Petani Jadi sasaran Pencurian, Ini Penjelasan Pemdes
"Pertanian bukan hanya sektor yang menjanjikan untuk kehidupan yang lebih baik, tetapi juga bisa menjadi profesi yang sangat menguntungkan bagi generasi muda. Program ini memberikan peluang yang sangat baik bagi mereka untuk berkembang, belajar, dan menghasilkan pendapatan yang layak,” ujarnya
Selain itu, program ini juga menyediakan pelatihan, akses ke teknologi pertanian modern, dan bimbingan dari para ahli, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Siapkan Demplot untuk Petani Milenial Bengkulu, di Sini Lokasinya
Dia menilai bahwa hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pertanian di daerah, serta membuka lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan oleh para pemuda.
"Apalagi Kementan RI menjanjikan upah yang sangat kompetitif. Setiap petani milenial yang terdaftar dalam program ini akan digaji sebesar Rp 10 juta rupiah per bulan, ini sebuah tawaran yang sangat menarik. Terutama bagi pemuda yang mungkin sebelumnya merasa bahwa sektor pertanian tidak menawarkan pendapatan yang layak," katanya.
BACA JUGA:Tarik Milenial Menjadi Petani, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah Pusat
Dirinya juga mengimbau, agar para pemuda di wilayahnya mendaftar sebagai petani milenial.
Ia menekankan bahwa peluang yang diberikan oleh program ini sangat besar, tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga untuk membantu membangun perekonomian desa melalui sektor pertanian.
"Kami mendorong generasi muda di Kecamatan Nasal untuk memanfaatkan kesempatan ini. Dengan mengikuti program Petani Milenial, mereka tidak hanya mendapatkan penghasilan yang menjanjikan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sektor pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan. Jangan sia-siakan kesempatan ini, apalagi kita yang berada di daerah,” tutup dia.