KACAU! Pendaftaran Petani Milenial Wilayah Kaur Diduga Mengalami Kesalahan Penginputan Data

Formulir pendaftaran Petani Milenial Wilayah Kabupaten Kaur diduga mengalami kesalahan penginputan data--

MAJE – Proses pendaftaran petani milenial untuk wilayah Kabupaten Kaur diduga mengalami kesalahan dalam penginputan data, yang mengakibatkan desa-desa tercatat di kecamatan yang salah.

Salah satu contoh, desa yang seharusnya berada di Kecamatan Maje malah terdaftar di Kecamatan Tanjung Kemuning, sementara desa di Kecamatan Nasal tercatat di Kecamatan Kinal.

Tak hanya itu ada juga desa di Kecamatan Padang Guci Ilir (Pagulir), yang tercatat di Kecamatan Nasal, dan desa Padang Guci Ulu (Pagulu), terdaftar di Kecamatan Maje.

Kesalahan serupa juga ditemukan di Kecamatan Kaur Selatan, Tetap, Kaur Utara, dan Padang Guci Ilir, di mana data desa tercampur dan sebagian besar terdaftar di Kecamatan Kaur Utara.

Lebih parah lagi, beberapa kecamatan seperti Kecamatan Kelam Tengah, Luas, Muara Sahung, Tetap, Lungkang Kule, Padang Guci Ilir, dan Padang Guci Ulu, tidak tercatat sama sekali dalam sistem pendaftaran.

BACA JUGA:Program Petani Milenial, Kades Tanjung Aur : Ini Kesempatan Emas Pemuda

BACA JUGA:Program Petani Milenial Mengiurkan, Bisa Hasilkan Rp 10 Juta Setiap Bulan

Masalah ini, diduga terjadi karena kesalahan dalam penginputan data ke dalam sistem pendaftaran online. Kesalahan tersebut berpotensi menghambat distribusi bantuan, pelatihan, dan program lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani milenial di daerah Kabupaten Kaur.

Pihak Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) diharapkan segera melakukan verifikasi dan perbaikan, agar distribusi program dapat berjalan dengan tepat dan sesuai sasaran.

Ivan Prasetyo (25), warga Desa Tanjung Baru Kecamatan Maje, mengaku kebingungan dalam proses mendaftar sebagai petani milenial.

Formulir pendaftaran di Kecamatan Maje tidak memuat nama desa yang seharusnya, dan link pendaftaran juga sangat lambat. 

"Saya rasa, kesalahan ini berasal dari proses input data. Karena di wilayah Kecamatan Maje tidak memuat nama desa yang seharusnya. Bahkan di beberapa kecamatan tidak ditemukan data desanya," ujarnya.

Ivan juga menambahkan bahwa desa di Kecamatan Maje tercatat di Kecamatan Tanjung Kemuning, yang menambah kebingungannya dalam mengikuti program nasional ini. Kesalahan ini perlu segera diperbaiki agar program petani milenial dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.

"Program skala nasional saja. Masih terjadi kesalahan, dalam penginputan data. Bagaimana, dengan program skala  kabupaten, kecamatan dan, desa. Seharusnya program yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat pihak pemerintahan lebih teliti dan akurat dalam proses penginputan data," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan