KORANRADARKAUR.ID - Abdul Mu'ti adalah salah satu nama yang menjadi menteri dalam Kabinet Merah Putih. Abdul Mu'ti menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).
Perlu diketahui bahwasanya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan salah satu pecahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian tersebut dipecah menjadi tiga kementerian baru, yaitu Kementerian Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan.
Abdul Mu'ti lahir pada 2 September 1968 di Kudus. Ia adalah tokoh penting dalam Muhammadiyah dan terkenal sebagai seorang pendidik. Setelah menyelesaikan sekolah dasar dan menengah, Abdul Mu'ti melanjutkan pendidikan ke IAIN Walisongo di Semarang untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1).
Pada tahun 1991, dia mendapatkan gelar S1. Ia memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pendidikan Islam di perguruan tinggi ini, yang memberinya kemampuan untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan di masa depan.
BACA JUGA:Professor yang Jadi Wakil Menteri! Yuk Kenalan Lebih Dekat dengan Stella Christie!
BACA JUGA:Menteri Sugiono dari Pasukan Khusus, Kini Jadi Menteri Kabinet Merah Putih, Ini Profil Lengkapnya
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Flinders University of South Australia. Pada tahun 1998, ia memperoleh gelar Magister Pendidikan M.Ed). Pendidikan lanjutan ini memberikan wawasan baru mengenai teori dan praktik pendidikan yang lebih modern dan relevan.
Abdul Mu'ti kemudian kembali ke Indonesia dan melanjutkan studinya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di sini, ia berhasil meraih gelar Doktor (S3) pada tahun 2008.
Gelar ini menandai puncak dari perjalanan akademisnya dan memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh penting dalam pendidikan Islam di Indonesia.
Dikutip dari www.detik.com, Abdul Mu'ti adalah guru besar di Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai guru, ia menekankan pentingnya prinsip-prinsip pendidikan Islam yang moderat dan inklusif. Dengan pengalaman akademik yang luas, ia berusaha untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Banyak karya Abdul Mu'ti sebagai akademisi membahas toleransi dan pluralisme. Karyanya, seperti "Toleransi Otentik" dan "Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama Dalam Pendidikan," telah menjadi referensi penting untuk memahami hubungan antarumat beragama di Indonesia.
Dia aktif dalam seminar dan konferensi untuk membagikan pengetahuannya dan mendorong diskusi yang konstruktif mengenai pendidikan dan kerukunan antaragama.
Abdul Mu'ti menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari tahun 2010 hingga 2015. kemudian dilanjutkan pada periode 2015-2022, dan kembali menjabat untuk periode 2022-2027. Dalam perannya ini, ia mengelola berbagai program dan kegiatan organisasi.
Dalam posisinya sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti berkonsentrasi pada pembuatan kebijakan yang mendukung tujuan Muhammadiyah. Ia aktif berkomunikasi dengan anggota organisasi untuk memastikan keterlibatan mereka dalam setiap program.
Jauh sebelum menduduki posisi ini, Abdul Mu'ti aktif PP Muhammadiyah sejak tahun 2000. Jabatan pertamanya adalah sebagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dari tahun 2000 hingga 2002. Dari tahun 2002 hingga 2006, ia menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.