Menteri Sugiono dari Pasukan Khusus, Kini Jadi Menteri Kabinet Merah Putih, Ini Profil Lengkapnya
Menteri Sugiono. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Salah satu menteri yang menarik perhatian di Kabinet Merah Putih adalah Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri. Yuk simak di sini untuk tahu profil dari Sugiono!
Sugiono lahir di Takengon, Aceh, pada tanggal 11 Februari 1979. Dia menikah dengan Marlyn Maisarah, seorang politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Sugiono bergabung dengan Partai Gerindra pada tahun 2008, Sugiono aktif sebagai kader dan merupakan salah satu anggota Dewan Pendiri Partai.
Ternyata Sugiono pernah memiliki latar belakang militer, yakni menjadi personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Dia dibesarkan di dataran tinggi Gayo. Dia menyelesaikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah asalnya.
BACA JUGA:Tata Kelola ASN, BKN Siapkan Dua Skenario Dalam Masa Transisi Kabinet Merah Putih
Setelah itu, dia meneruskan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara (1994–1997), Universitas Norwich, dan Universitas Konstanz.
Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR-RI (2019-2024) setelah meraih kursi untuk mewakili partainya pada Pemilu Legislatif 2019.
Dia maju dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga pada saat itu.
Sugiono kembali memenangkan kursi DPR-RI dari daerah pemilihan yang sama pada Pemilu 2024. Selama menjadi politisi Parlemen, Sugiono menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR.
Sugiono bercita-cita untuk menjadi tentara saat dia sekolah di SMA Taruna Nusantara. Dia kemudian mendaftar sebagai taruna AKABRI setelah lulus SMA.
BACA JUGA:Ini Menteri Kabinet Merah Putih Paling Kaya, Sesuai Laporan LHKPN
Namun, pada saat yang sama, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus saat itu, Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto, membuka pilot project berupa pengiriman alumni SMA Taruna Nusantara ke beberapa perguruan tinggi militer di Amerika Serikat melalui program beasiswa.
Dia memutuskan untuk bergabung dengan program tersebut karena dia ingin menjadi anggota TNI Angkatan Darat (AD) dan memiliki kesempatan untuk sekolah di luar negeri.