BENGKULU SELATAN (BS) - Dalam rangka memastikan penyaluran pupuk bersubsidi dari pemerintah benar-benar tepat sasaran bagi yang membutuhkan. Pemkab BS bersama dengan Kodim 0408 BS/Kaur melakukan pengawasan melekat di setiap kios penyalur yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten BS.
Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si membenarkan, penyaluran pupuk yang di subsidi oleh pemerintah harus benar-benar tepat sasaran dan tepat guna. Sebab, pupuk bersubsidi harus sampai ke petani sesuai kebutuhan. Kios penyalur diharapkan tidak ada yang bermain main dalam menyalurkan hak petani ini.
"Ya, kami harap tidak ada penyelewengan dalam pendistribusian pupuk subsidi. Penyaluran harus sesuai peruntukan yang diusulkan berdasarkan RDKK," tegasnya.
Sementara itu, pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi ini juga dilakukan oleh TNI dalam hal ini Kodim 0408 BS/Kaur melaui Koramil 408-05 Manna.
Seperti yang terbaru dilakukan Babinsa Koramil 408-05 Manna Sertu R. Taufik turun langsung melaksanakan kegiatan pengawasan penyaluran pupuk subsidi.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Masuk Musim Tanam Padi, Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan Segera Disalurkan
BACA JUGA:KABAR BAIK! Petani di Bengkulu Selatan Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi, 14.251 Ton
Salah satunya, R. Taufik melaksanakan Anjangsana di kios pupuk Tani Sejahtera di Kelurahan Kayu Kunyit Kecamatan Manna Kabupaten BS. Melalui Anjangsana, akan dapat diketahui stok pupuk. Sehingga, dapat diantisipasi dan dipastikan para petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk.
Menurut R. Taufik, pupuk bersubdisi itu hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani. Jumlah tidak perlu khawatir semua akan kebagian pupuk
"Berdasarkan pantauan kami, meskipun permintaan petani cukup tinggi di saat musim tanam berlangsung, stok pupuk subsidi dipastikan cukup," katanya.
Sementara itu, untuk kelancaran proses pendistribusian, Babinsa akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait khususnya untuk melakukan perhitungan kebutuhan pupuk.
Sehingga, pendistribusian pupuk bersubsidi ini bisa memenuhi kaidah 6 tepat yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu dan harga.
"Harapan kami tidak ada penyelewengan maupun pengoplosan pupuk bersubsidi dengan pupuk non subsidi," pungkasnya. *