Berada di Puncak Bukit Bujangga yang jauh dari aktivitas sosial masyarakat. Sehingga suasananya hening dan masih alami ditengah tengah hutan lindung yang asri.
Pura Luhur Bujangga memiliki latar belakang sejarah yang panjang. Berbagai sumber mendasari sejarah keberadaan Pura Luhur Bujangga.
4. Narat
Ritual ini dipercaya oleh masyarakat sebagai media komunikasi antara penyelenggara upacara. Dengan Sesuhunan yang bersetana di Pura mengenai hal hal yang perlu mendapat perhatian bersama.
5. Kopi
Berkebun kopi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Desa Sepang. Dengan konsep ramah lingkungan,perkebunan kopi Desa Sepang sudah menjadi komoditi handalan masyarakat. Ini bisa menjadi edukasi wisata untuk pengunjung.
6. Senjata Tradisional
Keberadaan banyak sejata berupa Kadutan dan Keris di desa sepangsudah berumur ratusan tahun . Merupakan warisan leluhur secara turun temurun yg terpelihara dengan baik sampai sekarang. Latar belakang sejarahnya menjadi tuntunan berkehidupan di masyarakat dan dipercaya sebagai Duwe leluhur yang harus dirawat dan menjadi tuntutan. Tentang nilai persatuan kesatuan dalam mqsyarakat Adat Sepang.
Pada saat tumpek Landep dan Piodalan di Pura Puseh sepang, semua senjata tradisional dibawa dan dikumpulkan di Pura untuk di upacarai bersama. Terdapat Duwe Pura berupa Kadutan besar dengan Gelar Kadutan Gede Lempeh dan lainya. Serta beberapa miniatur dari peralatan pertanian sebagai hulu atau manggala dari seluruh senjata tersebut.
7. Serangsangan
Serangsangan adalah tari latihan perang tradisoonal mempergunakan senjata tombak atau keris. Tari ini dilakukan secara spontan oleh para pemuda. Namun dapat berakhir dengan terjadinya Narat atau kerauhan. Para pelaku tari yang kerauhan pada saat itu biasanya kebal terhadap senjata.
Itulah sekilas tentang Desa Wisata Sepang Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. *