BENGKULU SELATAN (BS) - Sejak beberapa waktu lalu masyarakat, khususnya pengendara terus mengkhawatirkan jalan dan jembatan Kualo Pino Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya. Pasalnya, jalan dan jembatan yang merupakan jalur lintas Manna menuju Kota Bengkulu tersebut kian rusak dan terancam ambruk, Jumat 22 Desember 2023.
Sementara, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, hingga saat ini hanya sekedar menyampaikan janji saja. Sehingga, warga menilai jika BPJN ingkar janji. Mengingat, rencana untuk memperbaiki jembatan belum juga terlaksana.
Sebelumnya, BPJN Bengkulu pernah menjanjikan akan segera memperbaiki kondisi jalan dijembatan Kualo Pino untuk diperbaiki tahun 2023. Hanya saja sampai saat ini belum ada progres dari BPJN Bengkulu tersebut.
Padahal apabila jalan tersebut amblas maka jembatan tidak bisa lagi dilewati kendaraan dari Manna ataupun sebaliknya dari Kota Bengkulu. Sebab, jalan lintas tersebut merupakan jalur satu-satunya di lokasi itu.
BACA JUGA:SEDIH! 90 Hektar Lahan Sawah di BS Terancam Gagal Dikelola
BACA JUGA:Pilpres 2024 Sangat Berpengaruh Pada IHSG, Ini Penjelasan Ike Widiawati
Kades Tanggo Raso Ridwan Agustian menyebutkan, pemerintah melalui BPJN sebelumnya sudah menjanjikan memperbaiki kondisi jalan jembatan di desanya tahun 2023. Karena jalan jembatan tersebut rusak sejak Januari 2023 disebabkan tanah penahan jembatan amblas ke dasar sungai.
Akibatnya, sambung Kades, jalan menjadi miring dan membahayakan kendaraan yang melintas. Apalagi jalan tersebut merupakan lintas Sumatera yang setiap hari dilalui oleh kendaraan dari Pulu Jawa ke Bengkulu.
"Kalau katanya tahun depan (2024, red) tapi belum ada tindak lanjut. Aku minta tapi belum ada kabar," tegasnya.
Ridwan melanjutkan, ia sangat mengkhawatirkan jembatan tersebut ambruk saat dilewati kendaraan besar. Oleh sebab itu, mewakili warga Desa Tanggo Raso dan masyarakat BS, ia berharap BPJN segera bertindak.
Sementara, untuk sebagai antisipasi pemerintah desa Ridwan memastikan akan menutup jalur kiri jembatan dari arah Manna menuju Bengkulu apabila kondisi keruskan semakin parah.
"Kalau nanti tambah ambruk, tergerus satu meter, kami tutup jalan. Sekarang masih bisa dilewati," pungkasnya. (roh)