Terpisah, Kepala Puskesmas (Kapus) Pagulir Pipi Agustin, SKM menuturkan, hasil untuk program kegiatan dalam melakukan tindakan pencegahan dengan penyebaran suspek DBD.
Seperti penyelidikan epidemiologi dengan melakukan pelacakan kasus DBD, wawan cara dengan keluarga penderita dan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di sekitar rumah penderita.
Selain itu, rutin melakukan kegiatan bersih-bersih diusahakan satu Minggu satu kali setiap Jumat.
BACA JUGA:DBD Makan Korban! Camat Ajak Kades Perangi DBD
Perlu diketahui, bahwa DBD merupakan penyakit disebabkan oleh virus yang ditularkan dari gigitan nyamuk aedes aegypti.
Dengan melakukan langkah tersebut diharapkan tidak ada lagi warga mengalami DBD. Penyakit tersebut sangat membahayakan dan jaga kesehatan serta lingkungan.
“Bila terasa demam atau sakit kepala serta nyeri otot diminta agar segera melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mendatangi Puskesmas terdekat,” terangnya.
Sekedar mengingatkan, Kades Talang Besar, Pagulir Amril Nurman meninggal lantaran mengalami penyakit DBD dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan di Rumah Sakit As-Syifa Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS).
Akibatnya beliau meninggal, Minggu pagi 27 Oktober 2024.