KORANRADARKAUR.ID - Dari ratusan Paslon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Indonesia saat ini. Tiga Palon pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) adalah Srikandi atau perempuan-perempuan hebat milik bangsa Indonesia.
Adapun tiga wanita hebat tersebut Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Tri Rismaharini.
Dikutip dari tribunnew.co, elektabilitas ketiga pasangan calon Pilgub Jatim jadi sorotan, siapakah yang paling mendominasi.
Hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas cagub-cawagub Khoifah-Emil paling unggul dibandingkan dua cagub lainnya dengan elektabilitas 57,8 persen. Sedangkan Paslon Risma-Gus 22,7 persen dan Paslon Luluk-Lukmanul dengan 2,2 persen. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden.
Sedangkan menurut survei Indikator, elektabilitas terhadap cagub-cawagub Jatim, duet Khofifah-Emil kembali merajai dengan elektabilitas 61,2 persen.
Risma-Gus Hans dengan 26 persen dan Luluk-Lukmanul 2,2 persen. Dengan jumlah responden 1.000 orang yang diwawancara secara tatap muka.
BACA JUGA:KPU DKI Jakarta Pertama Gelar Debat Cagub, Jadi Contoh Provinsi Lain, Pilkada 2024
BACA JUGA:Pilkada 2024 Sumut, Petahana Terancam, Segini Hasil Surveinya
Sama seperti Indikator Indonesia dan Survei Indikator, survei Kata Data Insight Center juga mendapatkan hasil yang sama, pasangan Khofifah-Emil menempati posisi pertama dengan elektabilitas 52,7 persen, kedua Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 14,5 persen. Sedangkan Luluk-Lukmanul 3,1 persen.
Survei ini dilakukan terhadap 800 responden di Jawa Timur.
Pasangan Khofifah-Emil diusung 15 Partai Politik (parpol) terbanyak yaitu Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, PPP, Nasdem, dan Perindo. Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN, Prima dan Garuda
Sedangkan, pasangan Risma-Gus Hans diusung oleh PDIP, Hanura, dan Partai Ummat. Sedangkan pasangan terakhir adalah anggota DPR, Luluk Nur Hamidah yang berduet dengan Lukmanul Hakim yang diusung oleh PKB.
Walaupun pasangan Khofifah-Emil unggul di tiga survey saat ini, tentu ini belum menjadi kepastian karena bisa saja masyarakat mengalihkan pilihan karena saat ini masih dalam tahapan kampanye dan akan memasuki tahapan debat.
Yang mana debat akan memberikan dampak yang baik untuk mengetahui visi-misi dan gagasan masing-maisng Palson yang bertarung di Pilkada. Selain itu masing-maisng Paslon saat ini terus melakukan kampanye dan menyakinkan masyarakat sehingga saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masyarakat bisa menentukan pilihan.
Terpisah Rahmat Bagja, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengatakan, Pilkada 2024 akan diawasi dengan serius. Serta pihaknya memastikan akan memproritaskan di wilayah yang memiliki Paslon tunggal. Ini agar agar tidak ada pelanggan yang dilakukan seperti pelanggaran money politics, SARA dan lainnya.