DN Aidit : Tokoh Sentral dalam Tragedi G30S PKI 1965

Selasa 08 Oct 2024 - 14:00 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Daspan Haryadi

Meskipun Aidit menyangkal keterlibatannya, suasana ketegangan semakin meningkat, dan militer melancarkan operasi penumpasan terhadap anggota PKI.

Dalam beberapa bulan berikutnya, ribuan orang yang dicurigai sebagai simpatisan PKI ditangkap, diadili tanpa proses hukum, dan banyak di antaranya dibunuh.

Setelah peristiwa tersebut, Aidit bersembunyi untuk menghindari penangkapan.

Pada 1967, ia akhirnya tertangkap dan diadili.

Namun, Aidit tidak pernah bisa memberikan penjelasan yang memadai untuk mempertahankan dirinya.

Penangkapannya menandai akhir dari kepemimpinan PKI dan menandai masuknya Indonesia ke era baru di bawah pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto.

Pengaruh Aidit dalam sejarah PKI dan tragedi G30S tetap menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

BACA JUGA:Kebaikan Istri Jenderal Besar AH Nasution Terungkap, Anak-Anak PKI Ditampung Hingga Menjadi Dokter

BACA JUGA:Gelar Pahlawan Revolusi bagi Korban G30S/PKI, Bukan Hanya Penghormatan, Berikut Makna Lainnya

Banyak yang melihatnya sebagai simbol dari ambisi politik yang tidak terkontrol, sementara yang lain berargumen bahwa dampak sosial dan politik dari peristiwa tersebut terus berlanjut, menciptakan stigma terhadap ideologi komunis di Indonesia. 

Dengan memahami perjalanan DN Aidit dan PKI, penting bagi masyarakat untuk merenungkan pelajaran dari sejarah ini, agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan. ***

Kategori :