BACA JUGA:Pemdes Muara Dua Pasang Patok Wilayah Adat Semende, Perkuat Identitas dan Hak Masyarakat
BACA JUGA:Mengenal Adat Pernikahan Suku Serawai, Kulo Semendo Merdiko dan Masuk Kampung
Salah satu momen paling emosional dalam upacara, adalah saat jenazah diarak menuju tempat kremasi.
Keluarga dan kerabat terlihat penuh haru, namun juga mengedepankan rasa syukur atas hidup yang telah dijalani almarhum.
Sesuai tradisi, sebelum proses kremasi dilakukan, ada ritual terakhir berupa pengucapan doa dan harapan agar roh almarhum dapat beristirahat dengan tenang.
"Selama proses ngaben berlangsung, banyak warga desa, baik umat Hindu maupun yang beragama lain, hadir untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga almarhum. Ini menunjukkan bahwa Desa Parda Kecamatan Maje memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap berbagai tradisi yang ada di desa kami," ujarnya. ***