MAJE - Jemaat Hindu Pure Khayangan Tunggal Giri Kencana di Desa Parda Suka Kecamatan Maje mengadakan upacara ngaben atau kremasi jenazah, Ibu Nyoman (57) warga Desa Air Batang Kecamatan Nasal, Senin 7 Oktober 2024 sekira pukul 12.00 WIB.
Kegiatan ini berlokasi di belakang SDN 117 desa setempat
Upacara kremasi jenazah ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan dihadiri oleh banyak warga serta keluarga dari almarhum.
Ngaben sendiri merupakan upacara penghormatan kepada jenazah yang sudah meninggal dunia.
BACA JUGA:BREAKING NEWS!! Proses Ngaben Umat Hindu Air Batang Dilaksanakan
BACA JUGA:BREAKING NEWS!! Persiapan Kremasi Ngamben Umat Hindu
Dalam mengantarkan ke kehidupan selanjutnya.
Setelah proses ngaben, abu jenazah dikumpulkan ke dalam satu wadah.
Kemudian dikuburkan, tak jauh dari lokasi tersebut.
Proses ini dipercaya sebagai ritual pelepasan jiwa dan penyempurnaan jenazah yang sudah meninggal dunia. Untuk kembali kepada sang pencipta.
Kades Novan Arian Saputra, S.Pd mengatakan, menurut kepercayaan umat Hindu.
Ngaben adalah proses suci yang melambangkan perjalanan roh menuju kehidupan selanjutnya.
Prosesi ngaben diawali dengan upacara adat, diawali dengan doa-doa, dan nyanyian pujian.
Dalam suasana penuh khidmat ini, seluruh peserta tampak menghormati tradisi dan makna yang terkandung dalam ritual kremasi ngaben.
"Ngaben merupakan ritual penting dalam kematian umat Hindu. Tujuannya untuk membantu roh almarhum dalam perjalanan ke kehidupan selanjutnya. Ngaben adalah proses suci yang menggambarkan kepercayaan akan siklus kehidupan dan kematian," katanya.