Kemudian, nilai jual menjadi nilai utama dalam promosi desa wisata, yakni menyangkut apa daya awar yang menarik bagi pelancong.
"Jadi desa wisata itu bukan hanya punya daya tarik wisata alam, buatan, dan budaya, tapi juga punya event yang keren," sambungnya.
Sandiaga mengharapkan, setiap desa wisata di Indonesia lebih kreatif dalam memoles daerahnya untuk menjadi tujuan para wisatawan. Baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.
Lanjutnya, selain menggelar even secara berkelanjutan di desa wisata.
Sosialisasi pemerintah daerah dan kampanye sadar wisata juga merupakan kunci mengembangkan desa wisata.
Dijelaskannya, sosialisasi ini tidak hanya menjadi bukti konkret kehadiran pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Namun sosialisasi diharapkan menjadi momentum pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya.
Kemudian juga membangkitkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata yang ada di daerahnya.
BACA JUGA:10 Besar Duta Wisata Kaur, Semua Pelajar, Berikut Nama dan Asal Sekolah
BACA JUGA:Dirintis Jadi Lombok-nya Bengkulu, Yuk Intip Desa Wisata Putri Pinang Tawar di Kaur
"Warga di sini harus betul-betul sadar wisata. Harus betul-betul menjadi bagian dari kekuatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif dan nantinya investor akan datang sendirinya membangun homestay bersama warga. Ini membangun produk-produk ekonomi kreatif dan dengan sendirinya kunjungan wisatawan akan meningkat," ungkap Sandiaga mengutip liputan6.com.
Tambahnya, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) merupakan fokus dari program Kampanye Sadar Wisata, dengan kegiatan sosialisasi sebagai salah satu tahapannya.
Untuk menjawab tantangan dari peluang yang muncul.
Kemenparekraf terus mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata yang akan difokuskan pada peningkatan kapasitas SDM.
Ini yang akan dilaksanakan melalui program Kampanye Sadar Wisata, pungkasnya. ***