KORANRADARKAUR.ID - Kabupaten Kaur dianugerahi potensi untuk mengembangkan desa wisata.
Hanya saja, meski kaya akan potensi alam dan budaya desa wisatanya masih sulit berkembang.
Penyebab desa wisata di Kaur sulit berkembang ini tentu menjadi pertanyaan.
Kendala apa yang membuat desa wisata di Kaur sulit berkembang walaupun kaya akan potensi wisata.
BACA JUGA:Tak Butuh DD! Omset Desa Wisata ini Capai 3,5 Miliar
Baru-baru ini, dalam sebuah acara di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Tengah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Uno mengatakan, potensi wisata alam atau budaya hingga ekonomi kreatif yang dimiliki sebuah desa.
Menurutnya belumlah cukup untuk membuat sebuah desa wisata maju.
Dalan pandangannya, dia menilai, kunci kemajuan desa wisata salah satunya didukung dengan gelaran event secara berkelanjutan.
"Kita ingin mengangkat desa wisata ini menjadi top of mind atau destinasi unggulan dari pariwisata berbasis komunitas. Yakni pariwisata yang mengandalkan kearifan lokal dan salah satunya dapat ditunjang dengan penyelenggaraan event," kata Sandiaga Uno melansir akun Instagram-nya @sandiuno, Senin 30 September 2024.
Sandiaga menambahkan, event yang dilakukan di desa wisata mesti mengedepankan tiga nilai utama, yakni keberlanjutan.
Di mana gelaran event harus mendukung peningkatan ekonomi lokal, sosial dan budaya serta pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Kok Bisa? Desa Wisata Cawang Lama di Rejang Lebong Bikin Pintar Pengunjung
BACA JUGA:Wisata Alam Terbaik Provinsi Bengkulu: Hutan Madapi di Desa Wisata Pal VIII Rejang Lebong