Penghianatan PKI Ternyata Miliki Motif, Simak Rencana Dalam Aksi Dilakukannya

Sabtu 21 Sep 2024 - 09:01 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID - Pada September 1948, Indonesia mengalami tragedi politik besar yang dikenal sebagai Kudeta Madiun, dimana terjadi Penghianatan PKI (Partai Komunis Indonesia).

Bahkan dalam semua aksi penghianatan PKI selalu ada motif tersendiri. Termasuk saat tragedi melakukan p3mbunuhan terhadap sejumlah jenderal TNI dan tokoh militer.

Pembunuhan ini adalah bagian dari strategi PKI untuk memperkuat posisinya dan menggulingkan pemerintah yang sah. Dikutip dari kompas.com berikut adalah penjelasan rinci mengenai alasan di balik tindakan tersebut.

* Motivasi dan Konteks

PKI, yang dipimpin oleh Muso dan Alimin, melancarkan kudeta dengan tujuan untuk mengubah peta politik Indonesia.

PKI berusaha menggulingkan pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, serta meraih kekuasaan mutlak.

BACA JUGA:Sepenggal Kisah Singkat, Pemberontakan PKI di Madiun, Ternyata Ini Pemicunya

BACA JUGA:Daerah Strategis! Sejarah Kudeta PKI di Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan

Pada saat itu, ketegangan politik meningkat antara PKI dan pemerintah yang diwakili oleh militer dan kelompok politik anti-komunis.

* Peran Jenderal dalam Pemerintahan

Jenderal-jenderal yang dibunuh oleh PKI, seperti Jenderal Soedirman dan Jenderal A.H. Nasution, memainkan peran krusial dalam stabilitas pemerintahan dan pertahanan negara.

Jenderal Soedirman, sebagai Panglima Angkatan Bersenjata, adalah simbol ketahanan dan perjuangan melawan penjajahan Belanda.

Kepemimpinan militernya sangat penting untuk mempertahankan integritas negara, sehingga menjadi sasaran utama PKI.

* Strategi PKI

PKI menilai bahwa menghilangkan jenderal-jenderal yang kuat akan melemahkan struktur militer dan membuka jalan bagi pengambilalihan kekuasaan.

Kategori :