PKI berpikir bahwa dengan menghilangkan tokoh-tokoh militer yang berpengaruh, mereka dapat mengacaukan dan melemahkan pertahanan negara, serta mengurangi perlawanan terhadap kudeta mereka.
Pembunuhan ini juga bertujuan untuk menciptakan ketakutan dan kekacauan di kalangan angkatan bersenjata serta masyarakat umum.
* Dampak Politik
Pembunuhan jenderal-jenderal tersebut memperburuk konflik antara PKI dan pemerintah. Tindakan ini bukan hanya menambah ketegangan, tetapi juga memobilisasi dukungan militer dan masyarakat untuk melawan PKI.
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia segera merespons dengan tindakan tegas, menanggapi kekejaman tersebut dengan operasi militer yang berujung pada kekalahan PKI.
* Kesimpulan
Pembunuhan jenderal oleh PKI dalam Kudeta Madiun 1948 mencerminkan upaya ekstrem untuk merebut kekuasaan dengan menghilangkan tokoh-tokoh kunci yang memegang peranan strategis dalam pertahanan negara.
Peristiwa ini menunjukkan ketegangan politik yang intens dan dampak destruktif dari strategi kekerasan dalam perebutan kekuasaan.
Kudeta ini berakhir dengan kegagalan PKI, tetapi meninggalkan jejak kekacauan yang mendalam dalam sejarah Indonesia. *