KORANRADARKAUR.ID - Dari ratusan Calon Kepala Daerah (Cakada) tahun 2024. Ternyata ada ayah dan anak sama-sama mencalonkan diri.
Ayah Mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur (Pilgub) sedangkan anak mencalonkan diri di Pemilihan Bupati (Pilbup) ini ada di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).
Serta untuk kabupaten lain juga ada anak dan ayah maju sebagai calon bupati.
Paslon Bintan Roby Kurniawan berpasangan dengan Deby Maryanti di Pilkada Bintan. Paslon ini adalah calon tunggal dan akan melawan kotak kosong.
Roby Kurniawan merupakan anak dari Ansar Ahmad yang kembali bertarung di Pilgub Kepulauan Riau.
Ansar Ahmad berpasangan dengan Nyanyang Haris Pratamura. Yang akan bertarung melawan Muhammad Rudi berpasangan dengan Aunur Rofiq.
BACA JUGA:Cegah Perilaku Menyimpang Santri, KUA Bakal Kunjungi Ponpes Bergiliran
BACA JUGA:Pemda Kaur Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Momen Terbaik Berbenah Diri
Sementara untuk ayah dan anak yang sama-sama maju sebagai Calon Bupati (Bacabup) adalah Alias Wello dan Neko Wesha Pawelloy.
Yang mana Alias Wello berpasangan dengan Muhammad Ishak maju di Pilkada Kabupaten Lingga.
Sementara anaknya Neko Wesha menjadi Cabup berpasangan dengan Taufik di Pilkada Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dengan adanya Paslon Pilkda 2024 pasangan ayah dan anak menurut pengamat politik Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Rahmayandi Mulda menilai fenomena keluarga maju bersama dalam Pilkada di Kepri sangat tidak bagus bagi masa depan demokrasi.
BACA JUGA:Bayar Pajak dapat Keuntungan, Kok Bisa? Berikut Keuntungannya
Karena, apabila pasangan Bapak anak ini terpilih maka Kepri akan dikuasai oleh orang-orang tertentu atau dalam hal ini raja-raja kecil menjadi penguasa di daerah.
Dengan kondisi yang ada maka ini boleh dikatakan politik dinasti tidak hanya terjadi di Kepri, namun hampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia.