MAJE - Dalam rangka mencegah paham radikalisme di Kecamatan Maje.
Kantor Urusan Agama (KUA) Maje meluncurkan inisiatif baru untuk mencegah penyebaran paham radikalisme.
Dengan cara mengajak masyarakat aktif beribadah dan memakmurkan masjid.
Ini sebagai bagian dari upaya strategis untuk membangun komunitas yang lebih solid dan menanggulangi ideologi ekstrem.
BACA JUGA:PENGUMUMAN TERBARU! Lulusan Akutansi Bisa Melamar PPPK
Kepala KUA Maje Saugus Mariade Fusda, S.Th.I mengatakan, paham radikalisme adalah ideologi atau pandangan ekstrem yang berusaha mengubah struktur sosial, politik, atau agama dengan cara-cara yang radikal dan sering kali menggunakan kekerasan.
Paham ini biasanya muncul dari interpretasi ekstrem terhadap ajaran agama, ideologi politik, atau keyakinan sosial.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Ini Program Pemprov Bengkulu untuk Kesejahteraan Hansip
Untuk mencegah paham radikalisme, perlu memperkuat nilai-nilai agama yang moderat.
Serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keagamaan yang positif yaitu dengan taat beribadah.
"Kami percaya bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah semata. Tetapi juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan yang dapat membentengi masyarakat dari pengaruh paham radikal. Dengan memakmurkan masjid dan meningkatkan ibadah, maka dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dan menumbuhkan semangat kebersamaan,” jelasnya.
BACA JUGA:Tatap Muka dengan Duta Pariwisata, Rohidin: Pentingnya Silaturahmi Bersama Duta Wisata
Lanjutnya, perlu masyarakat ketahui, ibadah bukan hanya melaksanakan salat.
Tapi termasuk pengajian rutin, diskusi keagamaan, dan pelatihan keterampilan hidup yang diselenggarakan di masjid.
Harapannya, kepada guru ngaji dan tokoh agama yang ada di Kecamatan Maje.