David Azhari (43) pengendara lainya warga Kecamatan Kota Manna juga menyesalkan minimal lampu lalu lintas di setiap sudut persimpangan yang ada di Ibu Kota BS.
Menurut David, sangat disayangkan daerah BS yang minim rambu lalu lintas.
Padahal, BS ini letaknya strategis, jalan berada dilintas provinsi.
"Dampak minimnya rambu-rambu lalu lintas, pengendara saat melintas di area persimpangan jadi bingung," sesalnya.
BACA JUGA:Skenario Kotak Kosong Menang Pilkada 2024, KPU-DPR Siapkan Opsi Berikut Ini
Bukan itu saja, David juga menyayangkan jalan jalur jalur dan jalan lainya di wilayah BS yang masih minim rambu penujuk arah.
Tidak sedikit pengendara yang nyasar akibat salah jalan.
"Sering pengendara luar daerah yang nyasar akibat tidak ada penujuk arah di jalanan Bengkulu Selatan," bebernya.
Bukan hanya itu, dampak lain minimnya rambu lalu lintas, berkendara pun tak terasa ada sensasi sedang berkendara di dalam kota.
BACA JUGA:Cara Mengecek Keterlibatan Seseorang dengan PKI
Suasana, yang ada di jalan tidak ada aturan.
Pengendara tetap mengandalkan kehati-hatian masing-masing saat memacu kendaraan, meski sedang berada di jalan yang padat sekalipun.
Mestinya, pemerintah daerah perlu melakukan upaya pemasangan lampu lalu lintas di persimpangan, khususnya di dalam kota.
"Kendaraan di Bengkulu Selatan ini sudah padat. Kalau tidak ada rambu lalu lintas pasti angka kecelakaan semakin tinggi," pungkasnya.