MAJE - Kabupaten Kaur, yang kini memasuki usia ke-21 tahun, masih menghadapi tantangan besar dalam hal infrastruktur. Buktinya, jalan menuju Desa Tanjung Aur tetap aspal merah alias “tanah liat”.
Meskipun kabupaten ini telah berdiri lebih dari dua dekade desa – desa di Kecamatan Maje masih belum tuntas dengan maksimal, belum terwujud seperti harapan.
Selama 21 tahun, jalan Desa Tanjung Aur dan Desa Sinar Mulya Kecamatan Maje masih jauh dari kata baik, kondisi tidak memadai.
Harapan ke depan, desa – desa ini jangan dijadikan lokasi untuk janji politik.
Sehingga masyarakat di desa yang jalannya belum baik tidak menjadi korban Pemberi Harapan Palsu (PHP).
"Setiap hari, kami mengalami kesulitan baik saat musim hujan, maupun kemarau. Ketika hujan, jalanan menjadi berlumpur dan licin. Menyulitkan akses dan meningkatkan risiko kecelakaan. Ketika musim kemarau debu yang beterbangan, menambah penderitaan warga yang harus menempuh jalan tersebut," ujar Kades Desa Tanjung Aur Supriyadi kepada Radar Kaur, Minggu 8 September 2024.
BACA JUGA:Penyebab dan Proses Terjadinya G30S PKI
BACA JUGA:Sejarah PKI, Tokoh dan Gerakan G30S
Lanjutnya, kondisi jalan yang buruk juga memiliki dampak serius terhadap aksesibilitas layanan penting. Terutama saat warga membutuhkan perawatan medis atau dalam keadaan darurat.
Mereka harus melewati jalan yang sangat sulit dan berbahaya. Hal ini berpotensi memperburuk kondisi kesehatan dan mempersulit upaya penyelamatan.
"Dengan kondisi jalan seperti ini, semakin terasa kritis saat warga saya mengalami sakit atau keadaan darurat medis. Mereka terpaksa harus menempuh jalan yang sulit dan penuh tantangan untuk mencapai fasilitas kesehatan, sering kali dengan risiko tambahan akibat kondisi jalan yang buruk. Hal ini harusnya menjadi perhatian serius oleh pemerintahan," ujarnya.
BACA JUGA:SMAN 2 Kaur Meriahkan KLA ke-36, Ini Kegiatannya
Pemerataan terhadap proyek infrastruktur, sambung Supriyadi, sangat penting diupayakan. Karena dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas hidup masyarakat.
Dengan begitu, maka kesejahteraan masyarakat lebih terjamin. Pihaknya berharap, kedepan akses jalan didesanya bisa lebih diprioritaskan. Sebab selama 21 tahun, mereka menanti untuk mendapatkan akses jalan yang layak.
"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kaur segera mengambil tindakan konkret, guna memperbaiki jalan di desa kami ini. Dengan membangun akses jalan di desa kami dari tanah merah menjadi aspal. Dengan begitu, diharapkan nanti kualitas hidup warga desa dapat meningkat, akses ke layanan kesehatan menjadi lebih mudah, dan perjalanan sehari-hari menjadi lebih aman dan nyaman," paparnya.