Sejarah PKI, Tokoh dan Gerakan G30S
Inilah gambaran tokoh PKI.-Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORBANRADARKAUR.ID - Partai Komunis Indonesia (PKI), yang didirikan pada tahun 1920, memiliki tujuan utama untuk mengimplementasikan ideologi komunisme di Indonesia.
PKI berupaya untuk mengubah struktur sosial dan ekonomi negara, dengan fokus pada pengurangan kesenjangan kelas dan penanggulangan pengaruh imperialisme serta kapitalisme.
Mereka berusaha menggantikan sistem kapitalis dengan sistem sosialis-komunis melalui revolusi proletariat dan pembentukan negara komunis.
Tokoh-tokoh kunci dalam PKI termasuk Dipa Nusantara Aidit, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PKI. Aidit memainkan peran utama dalam menyusun strategi politik dan organisasi partai.
BACA JUGA:Layanan Ditanggung BPJS Kesehatan, Supaya Paham Simak Detailnya di Sini
Musso, salah satu pemimpin PKI yang menonjol, juga berperan penting dalam sejarah PKI, khususnya dalam konteks pemberontakan Madiun.
Tan Malaka, meskipun tidak sepenuhnya terikat dengan PKI, berperan signifikan dalam gerakan komunis awal dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pemberontakan Madiun, yang meletus pada September 1948, adalah upaya PKI untuk menggulingkan pemerintahan Republik Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Musso memimpin pemberontakan ini dengan tujuan mendirikan pemerintahan komunis di daerah Madiun.
BACA JUGA:Hasil Pemekaran Wilayah, Yuk Intip Daftar 38 Provinsi di Indonesia Terbaru di Sini
Pemberontakan ini dimaksudkan untuk menciptakan basis kekuatan komunis di wilayah tersebut, tetapi berakhir dengan kekalahan PKI.
Pemerintah Republik Indonesia menanggapi pemberontakan ini dengan tindakan tegas, termasuk operasi militer yang mengakibatkan penangkapan dan kematian banyak anggota PKI, serta penangkapan Musso.
Selanjutnya, Gerakan 30 September (G30S) pada 1965 menandai babak kelam dalam sejarah PKI.
Kudeta ini dilakukan oleh sekelompok militer yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung dan didukung oleh PKI, dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Sukarno dan menggantinya dengan pemerintahan komunis.