KORANRADARKAUR.ID - Kelapa sawit menjadi komoditi pertanian favorit di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kaur.
Saat ini, banyak petani yang memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami kelapa sawit.
Bahkan, sebagian lagi mengganti tanaman yang telah ada di lahan pertanian dengan kelapa sawit.
Ini semakin membuktikan bahwa kelapa sawit semakin jadi komiditi pertanian favorit di Indonesia.
BACA JUGA:Sosialisasi Program Pemutihan Pajak, Lembaga Pemerintah Diharap Taat Bayar Pajak!
BACA JUGA:Tinggal di Ujung Dunia, Inilah Kehidupan dari Suku Nenet
Seperti halnya komoditi pertanian pada umumnya. Dibutuhkan sejumlah proses dan tahapan yang harus dilakoni agar hasil panen dari kelapa sawit yang ditanam, melimpah.
Seperti dari persiapan media tanam, pengaturan jarak tanam, pemilihan bibit hingga perawatan yang tepat.
Kesemua tahapan ini harus petani lakukan secara benar agar mendapatkan panen buah tandan berduri yang maksimal.
Berbicara tentang persiapan media tanam pada kelapa sawit. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah lubang tanam.
Ini perlu sesuai standar agar tanaman kelapa sawit bisa tumbuh secara baik pada fase awal penanaman.
Melansir buku petunjuk praktikum "Budidaya Tanaman Kelapa Sawit" yang ditulis Silvia Nohara, SP, MP dan Ir.Carolina D Musi, MP.
Yang diterbitkan Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian RI, tahun 2018.
Lubang tanam merupakan lokasi dimana bibit akan ditempatkan atau ditanam di lapangan.
Pembuatan lubang tanam ini paling baik dilakukan minimal 2-4 minggu sebelum akan dimulai penanaman agar mudah dilakukan pemeriksaan terhadap jumlah dan ukurannya.