KORANRADARKAUR.ID - Bukan hanya Pulau Jawa yang mengalami pemekaran wilayah atau pemekaran daerah.
Pulau Sumatera juga menjadi perhatian dengan banyaknya usulan pemekaran kabupaten hingga pemekaran provinsi di beberapa wilayahnya.
Proposal pemekaran Kabupaten Lampung Selatan di Provinsi Lampung adalah salah satu isu yang sering diperdebatkan.
Dua nama baru yaitu Kabupaten Natar Agung dan Kabupaten Bandar Lampung, muncul dalam wacana tentang pemekaran Kabupaten Lampung Selatan.
Perjuangan untuk pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlanjut meskipun pemerintah pusat belum mencabut moratoriumnya.
Saat ini, Panitia Daerah Otonomi Baru pemekaran Kabupaten Lampung Selatan (PDOBPKL) masih mempertahankan preferensi untuk menggunakan nama baru Kabupaten Natar Agung.
Setidaknya 5 kecamatan dan 86 desa telah menyatakan bahwa mereka siap untuk bergabung dengan Kabupaten Natar Agung.
BACA JUGA:Warga yang Baik Taat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Dia Sederet Manfaatnya!
BACA JUGA:Sosialisasi Jasa Raharja Bengkulu, Tingkatan Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
Kelima kecamatan tersebut adalah Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanjung Sari dan Merbau Mataram. Kecamatan Jati Agung rencananya akan menjadi lokasi ibu kota Kabupaten Natar Agung.
Pemekaran Kabupaten Natar Agung terlihat begitu realistis dikarenakan area Kabupaten Lampung Selatan memiliki luas wilayah 2.110 km2 dan terdiri dari 17 kecamatan, 4 kelurahan dan 256 desa.
Tahun 2023 menurut data BPJS Kesehatan, total populasi Kabupaten Lampung Selatan adalah 1.066.221 jiwa.
Sementara itu, jika pemekaran terjadi dan Kabupaten Natar Agung terbentuk, maka jumlah penduduknya diperkirakan akan mencapai sekitar 468 ribu jiwa atau sekitar 45 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Lampung Selatan saat ini.
BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Itu Apa Sih Manfaatnya? Yuk Cari Tahu di Sini
Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Natar Agung akan memiliki basis penduduk yang cukup kuat.