KORANRADARKAUR.ID, BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu dan Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Pariwisata.
Saat ini sedang mematangkan rencana untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Kepala Dispar Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar, SP, M.Si mengatakan, dalam upaya meningkatkan PAD Provinsi Bengkulu dari sektor pariwisata.
Diwacanakan penataan parkir di kawasan Pantai Panjang. Parkir ini akan dikelola secara modern dengan pemasangan sistem otomatis berbasis plang.
"Kami akan memfasilitasi pihak ketiga mengelola parkir di situ ada beberapa spot yang memungkinkan mereka untuk mengelola, yang selama ini merupakan kewenangan Provinsi," ungkap Murlin, Kamis 29 Agustus 2024.
Jelasnya, bagi perusahaan pihak ketiga lokal yang serius ini akan membawa perubahan positif. Dengan menjadikan parkiran di lokasi Pantai Panjang lebih tertib, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BACA JUGA:1 Dewan Kaur Belum Bisa Terima Gaji, Januardi dan Dian Pimpinan Sementara
BACA JUGA:Demi Konten Facebook Pro, 3 Oknum Guru ASN Nekat Marahi Murid Terancam Dipecat
Murlin menjelaskan, untuk tahun 2024 ini, hanya satu zona di kawasan Pantai Panjang Bengkulu yang akan menggunakan sistem plang otomatis, yaitu pada zona 3 yang berada di daerah belakang Bengcoleen Mall.
Dari tiga zona yang ada di Pantai Panjang, nantinya akan ada delapan titik lahan parkir yang akan dikelola dan disewakan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Retribusi dan Pajak Daerah Provinsi Bengkulu.
"Dari delapan titik parkir tersebut disewakan per meter kepada pihak ketiga sesuai ketentuan dalam Perda Retribusi dan Pajak Daerah," jelas Murlin.
Sementara itu, Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, S.Sos, M.Si mengatakan, dalam pengelolaan kawasan lahan parkir yang ada, pihaknya pihak tidak menutup bagi pihak ketiga yang berminat untuk mengelola lahan parkir di Pantai Panjang.
"Bagi pihak ketiga yang ingin mengelola parkir di kawasan Pantai Panjang kami akan fasilitasi. Ada beberapa spot yang memungkinkan mereka untuk mengelola di kawasan Pantai Panjang, yang selama ini merupakan kewenangan provinsi," kata Isnan.
Ia menambahkan, dengan adanya kehadiran dan kerjasama Pemprov Bengkulu dengan pihak ketiga lokal yang serius dalam pengelolaan lahan parkir, akan membawa perubahan positif dan menjadikan lahan parkiran di Pantai Panjang lebih tertib.
"Jika suasananya tertib dan nyaman, optimisme akan ada peningkatan PAD," pungkasnya. *