Cegah Gagal Panen, Ini Langkah Petani Hamparan Paye

Senin 26 Aug 2024 - 20:34 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Ujang Tamarozi

NASAL – Untuk mencegah terjadinya gagal panen, petani hamparan Paye yang ada di Desa Gedung Menung Kecamatan Nasal berinisiatif membuat aliran air persawahan dengan membangun sumur bor.

Langkah ini dilakukan petani ungkapan kekesalan terhadap Pemda Kaur dalam hal ini Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Kaur yang tidak kunjung memperbaiki saluran irigasi yang ada Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal. 

Sakino (45) petani hamparan sawah Paye warga Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal Senin 26 Agustus 2024 mengatakan, saat ini kondisi padi hamparan sawah Paye sebagian mati dan menguning.

Karena kekurangan air karena saluran irigasi yang menjadi sumber pengairan lahan sawah para petani hamparan sawah Paye rusak atau tidak berfungsi.

Untuk mencegah lahan sawah gagal panen. Dirinya berinisiatif membangun sumur bor dengan menggunakan dana pribadi.

BACA JUGA:Cukup Pakai 2 Dokumen Ini! Warga Bengkulu Dijamin Berobat Gratis!

BACA JUGA:Kopi dan Sawit Jadi Tumpuan Ekonomi Bengkulu, Simak Penjelasannya BI

"Kalau ditotalkan hamparan sawah Paye ini lebih dari 10 Hektar (Ha). Semuanya nyaris kekurangan air, bahkan banyak padi petani mati dan kuning. Karena tidak ada air, Kalau menunggu inisiatif dari Pemda Kaur sulit dan padi saya bakal mati dan terancam gagal panen. Makanya saya memutuskan untuk membangun sumur bor," jelasnya.

Lanjutnya, rusaknya irigasi ini sudah terjadi sejak tahun 2019 lalu, dan sudah berapa kali dilangsungkan rapat dan wacana perbaikan irigasi.

Namun hingga sekarang tidak ada realisasinya untuk memperbaiki. Seharusnya kalau memang Pemda Kaur ingin memperbaiki irigasi hamparan sawah Paye, irigasi ini sudah lama diperbaiki.

Apalagi hamparan sawah Paye merupakan lumbung pangan terbesar di Kecamatan Nasal.

"Kalau berbicara, mungkin bukan saya saja yang kecewa dengan Pemda Kaur dalam hal ini Dinas Pertanian Kaur. Saya yakin banyak yang kecewa, karena irigasi ini merupakan sumber penghidupan masyarakat bersawah di Kecamatan Maje dan Nasal. Saya juga bingung kenapa irigasi ini tidak diperbaiki padahal, ini penting untuk petani. Kalau begini bagaimana tidak mungkin rasanya Kabupaten Kaur bisa menjadi lumbung padi yang berkualitas, seperti yang disampaikan Kadis Pertanian beberapa waktu yang lalau,” tutupnya.*

Kategori :