"Tentu sangat prihatin dengan perbuatan anak-anak muda zaman sekarang ini. Apalagi seperti yang terlibat dalam pesta seks seperti di Tebat Gelumpai itu," sesal Sekretaris.
Paling memprihatinkan lagi, sambung Toyo, ada pula anak-anak muda yang tertangkap tersebut justru ngamuk saat diberikan pembinaan oleh tim patroli.
"Ya, sempat ada seorang wanita justru ngamuk saat kami tangkap. Bahkan, sempat keluar kata-kata kotor dari wanita yang masih belia (anak bawah umur, red)," jelas Toyo.
Maka dari itu, tambah Sekretaris, pasca mengetahui adanya hal tersebut, pihaknya saat ini rutin melakukan razia, khususnya menyasar lokasi yang rawan dijadikan anak muda untuk aktivitas negatif.
Tercatat, selain di kawasan Tebat Gelumpai, ada beberapa lokasi lain yang juga sering dijadikan anak muda untuk berhura-hura dan menjadi titik rawan di Kabupaten BS.
Diantaranya, kawasan Berendau Kutau,, Tebat Rukis, Taman Merdeka, lapangan basket sebelah Gedung Pemuda, pondok pedagang di Pasar Bawah.
Kemudian, Muara Sungai Air Manna dan Gedung TC Paijo juga di Pasar Bawah, kawasan Sirkuit Padang Panjang, dan dekat GOR Padang Panjang.
"Beberapa titik rawan ini banyak ditemukan perbuatan asusila. Mulai dari pesta seks, pemuda mabuk dan pasangan selingkuh.
Bahkan, banyak pula ditemuka anak muda bawak senjata tajam dan pesta minuman keras," pungkas Sekretaris.*