Jalan Tol di Sumut Harus Dibangun, Alasannya Ladang Gas Milik PT Pertamina

Jalan Tol di Sumut dibangun dengan adanya ladang gas milik PT Pertamina-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID – Pembahasan mengenai pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memang tak pernah bosan untuk diceritakan.

Pasalnya, selain menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), mega proyek ini kerap menghadirkan sisi lain yang menarik dalam pembangunannya.

Salah satunya adalah konstruksi jalan tol di Sumatera Utara (Sumut) yang rupanya harus dibangun dengan adanya ladang gas milik PT Pertamina.

Hal ini merupakan sesuatu yang menarik untuk dibahas karena menjadi tantangan tersendiri bagi kontraktor pembangun jalan tolnya.

Jalan tol yang dimaksud adalah salah satu segmen dari tol Binjai – Pangkalan Brandan yang memiliki panjang lintasan menyeluruh mencapai 57 Km.

Mengutip dari harianhaluan.com, pembangunan tol Binjai – Pangkalan Brandan ini pun dibangun ke dalam tiga tahap oleh Hutama Karya Infrastruktur selaku kontraktornya.

BACA JUGA:Siapa Bilang Indonesia Bebas Perang Setelah Merdeka, Ini Deretan Pertempuran Sengit yang Terjadi

BACA JUGA:CANGGIH! 5 bandara di Indonesia ini Gunakan Teknologi Kekinian, Bandara Fatmawati Bengkulu Masuk?

Untuk segmen yang pertama, yakni tol Binjai – Stabat sepanjang 12,5 Km sudah selesai dan beroperasi pada 2022 lalu. 

Kemudian untuk segmen selanjutnya, yakni tol Stabat – Kuala Bingai – Tanjung Pura sepanjang 25 Km juga sudah beroperasi lebih dulu pada 2023 lalu.

Untuk itu, kini pembangunan difokuskan pada segmen tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19,36 km. Hingga akhir Mei 2024 lalu, progres pembangunannya sudah signifikan mencapai 92,05 persen.

Dengan pesatnya progres yang dimiliki jalan tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan maka Hutama Karya pun menargetkan bahwa segmen tersebut dapat tuntas di tahun 2024 ini.

Jika segmen terakhir dari tol Binjai – Pangkalan Brandan tersebut sudah rampung sepenuhnya, maka tol sepanjang 57 Km yang membentang di Sumatera Utara tersebut akan beroperasi secara menyeluruh juga di tahun ini.

Kendati demikian, pihak Hutama Karya menyoroti salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan segmen Tanjung Pura – Pangkalan Brandan tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan