Prioritas Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Bengkulu 2025

Sekda Provinsi Bengkulu sampaikan prioritas pembangunan Provinsi Bengkulu tahun 2025, Rabu 31 Januari 2024-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mulai menyusun rencana pembangunan infrastruktur. Sebagai prioritas pembangunan tahun 2025 mendatang. Ini perlu dilakukan agar pembangunannya berdasarkan skala prioritas serta azas manfaatnya. 

Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes.mengatakan, terkait penyusunan rencana prioritas pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu di tahun 2025.

Dirinya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu telah melakukan koordinasi dengan empat balai di bawah naungan Kementerian PUPR RI yang ada di Bengkulu.

Keempat balai Kementerian PUPR yang dilibatkan dalam penyusunan rencana prioritas pembangunan infrastruktur tahun 2025 itu.

Yakni Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu,  Balai Perumahan, Balai Jalan dan Balai Cipta Karya. 

"Kami telah melakukan koordinasi dengan empat balai Kementerian PUPR yang berwenang di Provinsi Bengkulu itu. Tujuannya supaya pembangunan infrastruktur tahun 2025 nanti bisa selaras. Dengan demikian diharap membawa manfaat bagi masyarakat Bengkulu," ungkap Isnan Fajri, Rabu 31 Juli 2024.

BACA JUGA:Polisi Bekuk 3 Orang Terduga Pelaku Perkelahian Berdar4h di Taman Merdeka, Ada Apa Bengkulu Selatan?

BACA JUGA:Jalan Tol Kapal Betung Alami Hambatan Hanya Disebabkan Dua Hal, Simak Penjelasannya Ini

Lanjutnya,  dari koordinasi yang telah pihaknya lakukan bersama keempat balai Kementerian PUPR RI itu. Terungkap sejumlah prioritas pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan tahun 2025 nanti. 

Pembahasan dalam rapat meliputi sejumlah program prioritas, termasuk pembangunan infrastruktur yang direncanakan.

Namun, kepastian mengenai beberapa proyek seperti jalan, irigasi, pengendalian banjir, dan sungai masih perlu dipastikan.

Sektor Cipta Karya juga menjadi sorotan dengan fokus pada pembangunan kawasan, seperti pengembangan kawasan Danau Dendam Tak Sudah dan kelanjutan pembangunan Pantai Panjang yang diharapkan dapat dimulai pada tahun 2025.

Selain itu, program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pabema yang sedang berjalan juga menjadi perhatian. Isnan Fajri menyatakan, bahwa progres program yang sedang berlangsung saat ini cukup baik tanpa kendala berarti. 

“Kami optimis semua proyek dapat terlaksana dengan tepat waktu dan kualitas yang bagus,” kata Isnan Fajri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan