5 Desa di Kaur Jadi Pilot Project Program Pesiar BPJS Kesehatan, Ini Nama-Nama Desanya
FOTO BERSAMA : Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH bersama rombongan BPJS Kesehatan foto bersama, Kamis 18 Juli 2024. IST/RKa--
BINTUHAN - Saat ini hampir seluruh masyarakat Kabupaten Kaur telah memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Untuk persentasenye sudah mencapai 98 persen. Untuk memastikan cakupan kesehatan semesta (UHC) sampai di desa-desa, BPJS Kesehatan Kabupaten Kaur akan melakukan Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar).
Dalam program ini akan dilakukan di lima desa yang ada di empat Kecamatan se-Kabupaten Kaur yang sudah ditetapkan menjadi pilot project Pesiar.
“Pesiar merupakan program inisiatif strategis BPJS Kesehatan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas layanan kesehatan bagi lapisan masyarakat di desa,” kata Kepala BPJS Cabang Bengkulu Mahyuddin, SE, AAAK, usai melaksanakan Rakor monitoring dan evaluasi implementasi pelaksanaan petakan, Pesiar, advokasi dan registrasi tingkat Kabupaten Kaur di ruang kerja Bupati Kaur, Kamis 18 Juli 2024.
Lima desa yang menjadi pilot project program Pesiar, yakni Desa Tanjung Baru Kecamatan Maje, Tebing Rambutan Kecamatan Nasal, Padang Petron dan Sinar Pagi Kecamatan Kaur Selatan serta Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung.
BACA JUGA:Aturan Aneh Masih Berlaku, Supir TBS Kembali Demo PT APLS, Apa Hasil Mediasi?
BACA JUGA:INFO PENTING! Ini Bocoran Harga Tiket Pesawat Bengkulu – Batam PP
Dengan adanya agen Pesiar yang berada di unit terkecil pemerintahan, diharapkan mampu melakukan pemetaan, menyisir dan registrasi akan menambah jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Kaur.
Terpisah Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH mengatakan pada Bulan Maret 2023, Kabupaten Kaur mendapatkan penghargaan UHC Award. Diterima dari Wakil Presiden RI melalui Menteri Dalam Negeri.
Karena Kabupaten Kaur telah mencapai lebih dari 95 persen penduduk terdaftar di program JKN. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Dikatakan Bupati, hingga Bulan Juli 2024, cakupan peserta JKN di Kabupaten Kaur sudah mencapai 100 persen dari total penduduk. Akan tetapi di lapangan, masih ada ditemukan warga-warga yang melapor belum memiliki BPJS.
BACA JUGA:MPLS SMAN 2 Kaur Dimulai, Supaya Anak Cepat Beradaptasi, Menuju Profil Pelajar Pancasila
BACA JUGA:Setelah Menunggu 21 Tahun, Sertipikat Lahan Ganti Rugi dari Pemda Kaur Dibagikan
Ini berarti distribusi warga yang sudah dan belum punya jaminan kesehatan belum merata di masing-masing desa.
Lanjutnya, Pemda Kaur siap mendukung kerja BPJS Kesehatan. Terkait dengan pendataan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dilakukan dengan sinergi antara pemerintahan desa juga OPD terkait. Juga warga yang meninggal, yang pindah alamat harus terdata dengan baik.