Viral di Kalangan Anak- Anak, Berikut Alasan Kontroversi Game Sakura School Simulator
Dinilai ada unsur tak pantas sebabkan kontribusi game Sakura School Simulator.-Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Game simulasi ini viral dan banyak dimainkan di kalangan anak-anak. Tapi disisi lain, terjadi kontroversi pada game Sakura School Simulator.
Bukan tanpa alasan, kontroversi game Sakura School Simulator oleh sejumlah pihak, di antaranya para orang tua. Tentu disebabkan hal hal yang dianggap negatif.
Salah satu alasan dari kontroversinya game Sakura School Simulator ini. Lantaran dinilai isi kontennya yang seharusnya hanya pantas diakses kaum usia 18+.
Sedang pemain yang masih berusia di bawah 18 tahun. Belum seharusnya mengakses konten yang ada di dalam game.
BACA JUGA:Terbaru 2024, Ini 7 Tempat Wisata Terbaik di Lampung Utara, Cocok Liburan Bareng Keluarga
BACA JUGA:Final Copa America 2024, Tim Manakah Akan Buat Sejarah?
Bukan hanya lantaran kontennya yang dinilai tak pantas diakses anak-anak. Ada alasan lain kenapa sejumlah pihak orang tua mengecam game ini.
Sebelum membahas alasan kenapa game ini kontroversi. Penting untuk diketahui, bila game ini merupakan game simulasi yang dikembangkan oleh Garusaft Development Inc.
Developer yang berasal dari Jepang tersebut telah dirilis sejak 10 Oktober 2018 yang lalu.
Game ini sendiri memiliki tema murid sekolah yang ada di Jepang, di mana pemain akan memainkan karakter sebagai murid dari Sakura High School.
Pemain dapat mengeksplor game yang satu ini, bahkan berinteraksi dengan sesama pemain lainnya.
Pada saat pertama kali mengunduh aplikasi game Sakura School Simulator, pemain diberi kesempatan untuk memilih karakter yang akan ingin digunakan, seperti perempuan, laki-laki, anak kecil perempuan, anak kecil laki-laki, atau robot kucing.
Melansir laman rakyarbengkulu.disway.id, Minggu 14 Juli 2024, berikut sejumlah alasan kenapa game Sakura School Simulator mendapat kontroversi.
1.Ganggu Pertumbuhan Mental