Mantan Kabareskrim Ragukan Aep Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon, Susno Ungkap Ini
Aep Saksi Kunci Kasus Pembunuhan Vina dan Eky.-Sumber foto: bangka.tribunnews.com-
KORANRADARKAUR.ID – Kasus Vina dan Eky sampai saat ini masih di usut oleh pihak kepolisian. Ada banyak saksi yang dimintai keterangan, salah satunya adalah Aep.
Aep adalah seorang saksi kunci dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi pada tahun 2016.
Kasus ini masih menjadi perhatian publik karena kehadiran Aep sebagai saksi kunci telah memunculkan berbagai pertanyaan dan kontroversi.
Aep disebut-sebut sebagai saksi kunci karena mengaku melihat langsung peristiwa tragis yang dialami oleh Vina dan Eky pada tanggal 27 Agustus 2016.
BACA JUGA:PENTING! 5 Persiapan Sebelum Berkendara Mobil untuk Keselamatan
BACA JUGA:Mengejutkan! Berikut Curhat Para Terpidana Kasus Vina Cirebon kepada Mantan Narapidana
Aep juga lah yang menjadi penyebab keterlibatan Pegi Setiawan hingga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
Eks Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim), Komjen (Purn) Susno Diadji, kembali angkat bicara tentang kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Dikutip dari www.tvonenews.com, dalam program Catatan Demokrasi TvONE pada Selasa, 4 Juni 2024, Susno menyindir bahwa kunci Aep mirip dengan kunci Inggris yang dapat diatur sesuai dengan "pesanan".
Meskipun demikian, Susno Duadji menganggap Aep seperti kunci Inggris karena banyak keraguan yang timbul tentang keterangan Aep yang berbeda dari kesaksian warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kita soroti yang pertama adalah Aep, yang katanya diagungkan sebagai saksi kunci.
Menurut pendapat saya, itu saksi kunci Inggris. Bautnya bisa diatur, bisa kecil dan bisa juga besar sesuai dengan pesanan," ungkap Susno.
Menurut Susno, kesaksian yang diberikan Aep tentang kasus pembunuhan yang dialami Vina dan Eky selama ini tidak masuk akal.
“Dia berkata, saya tidak kenal dengan Pegi yang ditangkap saat ini, tapi saya melihat persitiwa itu di depan cucian saat beli rokok. Beli rokok di warung depan cucian, tetapi setelah dicek bahkan sampai sekarang warungnya tidak ada,” ujar Susno.