5 Bulan Terakhir DBD Kaur Meningkat, Ini Jumlahnya

BINTUHAN- Dalam 5 bulan terakhir Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Kaur meningkat. Sejak Januari – Mei 2024 ada 117 kasus DBD, kasus ini nyaris menyerang seluruh kecamatan Kabupaten Kaur (lihat grafis,red).

Semua wilayah yang terserang DBD telah diupayakan untuk dilakukan penanganan, dengan melakukan fogging oleh Puskesmas setempat. 

Kepala Dinas Kesehatan Yasman M.Pd melalui Kasi Kordinator P2PM Beni Siska Sari, SKM  menyampaikan,  kasus DBD yang paling banyak di Kecamatan Kelam Tengah, 32 kasus. 

Terus di susul dengan Kecamatan Tanjung Kemuning 26 kasus. Sebelumnya sudah ada 100 kasus DBD di Kabupaten Kaur, jumlah itu bertambah karena bulan lalu (Mei,red) bertambah 17 kasus.

Sehingga keseluruhan masyarakat terserang DBD di Kaur sampai saat 117  orang.

BACA JUGA:Pastikan Layanan JKN-KIS Berjalan Maksimal, Ini Langkah Pemda Kaur dan BPJS Bengkulu

BACA JUGA:Pemprov Gandeng Perusahaan Asal Italia, Simak Tujuannya

"Dengan adanya data bulan lalu, kita menyimpulkan kasus DBD ini terus bertambah.  Sebelumnya ada 100 orang terserang DBD, bertambah 17 orang. Sehingga  data terbaru yang terserang DBD 117 orang, " katanya.

Disampaikannya, salah satu penyebab kasus ini terus bertambah dikarenakan cuaca daerah Kabupaten Kaur dalam keadaan kurang menentu.

Sering kali mendadak hujan, sehingga menjadi salah satu faktor menyebabkan nyamuk penyebab DBD mudah berkembang biak.

Diimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kaur untuk senantiasa menjaga kebersihan, terutama rumah dan lingkungan. Supaya nyamuk tersebut tidak bisa berkembang biak.

“Masyarakat harus jaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Supaya nyamuk penyebab DBD tidak berkembang biak, karena itu lokasi atau wadah yang bisa menjadi genangan air tempat nyamuk bersarang harus dibersihkan atau ditutup. Langkah itu merupakan bagian upaya menghentikan kasus DBD,” ujarnya. 

Tambahnya, Dinkes Kabupaten Kaur terus melakukan koordinasi dengan Puskesmas. Supaya Puskesmas terus memberikan sosialisasi ke masyarakat wilayah tugasnya. 

Berikan pemahaman dengan masyarakat untuk memberikan peransertanya dalam menghentikan kasus DBD.